Page 37 - Modul Manajemen Asuransi Kesehatan
P. 37

sebagai bentuk antisipasi atas perkembangan dalam industri asuransi,

                                   oleh  karena  itu  dilakukan  penyesuaian  terhadap  ketentuan
                                   penyelenggaraan usaha perasuransian.

                               •  Peraturan  Pemerintah  Nomor  81  Tahun  2008  Merupakan  perubahan

                                   ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 yang dibuat
                                   sebagai  bentuk  antisipasi  krisis  ekonomi  global  pada  saat  itu.  Pada

                                   perubahan ini terdapat penyesuaian ketentuan pentahapan pemenuhan
                                   modal sendiri bagi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.

                            4.  Perlindungan Konsumen

                                      Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
                                Perlindungan  Konsumen  (UU  Perlindungan  Konsumen)  mengatur

                                ketentuan-ketentuan  terkait  perlindungan  konsumen  di  Indonesia.16
                                Undang-undang  ini  secara  garis  besar  berisi  ketentuan-ketentuan

                                mengenai  hak  dan  kewajiban  konsumen  maupun  pelaku  usaha  hingga

                                penetapan sanksi. Pasal 2 dalam undang-undang ini menjelaskan bahwa
                                perlindungan  konsumen  berasaskan  manfaat,  keadilan,  keseimbangan,

                                keamanan  dan  keselamatan  konsumen,  serta  kepastian  hukum.
                                Selanjutnya, pada Pasal 3 dijelaskan mengenai tujuan dari perlindungan

                                konsumen  yang  diantaranya  adalah  meningkatkan  pemberdayaan

                                konsumen  dan  menumbuhkan  kesadaran  pelaku  usaha  untuk  bersikap
                                jujur  dan  bertanggung  jawab  dalam  berusaha.  Secara  khusus,  prinsip

                                perlindungan konsumen pada sektor jasa keuangan diatur melalui POJK
                                Nomor  1/POJK.07/2013  tentang  Perlindungan  Konsumen  Sektor  Jasa

                                Keuangan     (POJK      Perlindungan     Konsumen).17      Berdasarkan
                                pengertiannya menurut Pasal 1 ayat 3 yang dimaksud dengan konsumen

                                dalam POJK ini adalah sebagai berikut. “Perlindungan Konsumen adalah

                                perlindungan terhadap Konsumen dengan cakupan perilaku Pelaku Usaha
                                Jasa  Keuangan.”  Dalam  lanjutannya,  pada  Pasal  2  dijelaskan  mengenai

                                prinsip perlindungan konsumen di mana terdapat 5 (lima) prinsip yaitu:



                                                              26
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42