Page 61 - Modul Manajemen Asuransi Kesehatan
P. 61
masyarakat. Oleh karena itu penyelenggaraan subsistem pembiayaan
kesehatan bertujuan menyediakan dana kesehatan dalam jumlah cukup
mencukupi, mengalokasikannya secara adil dan merata, memanfaatkannya
secara efektif dan efisien dan menyalurkannya untuk menjamin terlaksananya
pembangunan kesehatan.
2. Prinsip Pembiayaan Kesehatan
Pembangunan kesehatan mempunyai tujuan penting di antaranya adalah
tersedianya pelayanan kesehatan yang merata dan kemudahan akses (equitable
access to health care) serta pelayanan kesehatan yang berkualitas (assured
quality). Hal ini dapat terwujud apabila suatu negara mempunyai pembiayaan
kesehatan yang kuat, stabil dan berkesinambungan. (Departemen Kesehatan
RI, 2004)
Prinsip-prinsip pembiayaan kesehatan berdasarkan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) adalah sebagai berikut:
a. Kecukupan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan swasta mempunyai
tanggung jawab bersama dalam pembiayaan kesehatan. Pemerintah
mengalokasi dana melalui penyusunan anggaran pendapatan dan belanja
pusat dan daerah yang besarannya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan. Selain untuk penyelenggaraan kesehatan, Pemerintah pusat
dan daerah wajib menyediakan pembiayaan kesehatan untuk masyarakat
miskin dan tidak mampu.
Sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah, masyarakat dan
swasta terus digali dan dikumpulkan serta ditingkatkan jumlahnya agar
tersedia cukup sesuai kebutuhan dan tentu harus dikelola dengan baik
untuk memenuhi prinsip efektif, efisien, adil dan merata dan
pengelolaannya bersifat transparan dan akuntabel untuk menjamin
kecukupan agar jumlahnya dapat sesuai.
50

