Page 75 - Modul Antropollogi Kesehatan
P. 75
mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak
gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan
seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
b. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain
dalam pepatah kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang
sehat” (Men Sana In Corpore Sano).
c. Sehat Spritual
Spiritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat
oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari
masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal
maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu
dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar
terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan
mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif
tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak
mengalami gangguan.Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen,
yaitu pikiran,emosional, dan spiritual.
a. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
b. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan
sebagainya.
c. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan
rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di
luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat
spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
d. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan
dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan
65