Page 15 - Deborah Pardosi_2113150011_E-book
P. 15
RANGKUMAN
Kongruen merupakan dua atau lebi bangun yang bentuk dan ukurannya sama. Sehingga
dua buah bidang yang kongruen artinya dua bidang tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang
sama persis. Bahkan ketika bangun itu diputar, dibalik, atau dilipat, bentuk dan ukurannya akan
tetap sama persis. Sedangkan kesebangunan adalah bangun yang bentuknya sama namun
ukurannya berbeda. Kedua hal tersebut berbeda namun memiliki kesamaan, yakni kekongruenan
sudah pasti sebangun, sedangkan kesebangunan belum tentu saling kongruen.
Ketika dua atau tiga atau lebih bangun dikatakan saling kongruen, dapat ditulis dengan simbol:
A ≌ B ≌ C ≌ …. ≌ dst.
Sedangkan apabila dua atau tiga atau lebih bangun dikatakan tidak saling kongruen, dapat ditulis
dengan simbol:
A ≇ B ≇ C ≇ …. ≇ dst.
Untuk menentukan dua bangun datar saling kongruen, (misalkan dua buah segitiga),
terdapat dua postulat dan satu teorema yang bisa digunakan, yakni:
a. Postulat Sisi – Sudut – Sisi
b. Postulat Sudut – Sisi – Sudut
c. Teorema Sisi – Sisi – Sisi
Hal tersebut juga digunakan untuk menunjukkan teorema dari bangun segiempat-
segiempat yang kongruen, yakni:
a. Dua buah sudut dan tiga sisi yang dijepit dengan sisi-sisi tersebut dari segiempat pertama
sama ukuran dan bentuk dengan bagian-bagian yang korespondensi dari segi empat
kedua.
b. Dua sisi yang bersisian dan diagonal yang ditarik dari titik potong kedua sisi itu, dua sudut
yang diapit oleh sisi-sisi itu dari segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian
yang berkorespondensi dan segiempat kedua.
c. Dua buah sisi yang hadap-hadapan serta diagonal serta Sudut yang di bentuk dari
diagonal dengan Sisi – Sisi itu dari segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian
yang berkorespondensi dari segiempat kedua.
d. Dua sudut yang berhadapan dan diagonal serta sudut-sudut yang dibentuk oleh diagonal
dan terletak pada sisi yang sama dari diagonal segiempat pertama kongruen dengan
bagian-bagian yang berkorespondesi dari segiempat kedua.
e. Keempat sisi dan satu diagonal segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian yang
berkorespondensi dari segiempat kedua.
Sifat-sifat dari kongruensi adalah:
a. Sisi yang saling sesuai , panjnagnya sama.
b. Sudut yang sesuai, besarnya sama.
c. Ketika dua segi tiga disebut kongruen apabila ada cara dimana titik dan sudut segitiga itu
dapat dipasangkan ke titik dan sudut segitiga lainnya, agar sisi – sisi nya saling kongruen.
11