Page 34 - kisah pahlawan
P. 34

“Mana kakak-kakamu?” tanya Bung              daripada bangsa saya harus perang
          Karno kepada Guruh. “Mereka pergi              saudara!”
          ke  rumah  ibu  (Fatmawati),”  jawab
          Guruh.  “Mas  Guruh,  bapak  sudah
          tidak  boleh  tinggal  di  istana  ini  lagi.      Saat  akhirnya  meninggalkan  istana,
          Kamu persiapkan barang-barangmu,               Bung  Karno  pun  hanya  mengenakan
          jangan  kamu  ambil  lukisan  atau  hal        kaus oblong putih dan celana panjang
          lain. Itu punya negara!” tandas Bung           hitam.     Dengan      menumpang         VW
          Karno  yang  lantas  menyampaikan              kodok,  ia  minta  diantarkan  ke  rumah
          hal serupa kepada para ajudannya.              Fatmawati      di    bilangan     Sriwijaya,
                                                         Kebayoran.


             Salah satu ajudan Bung Karno kala
          itu  bertanya,  “Kenapa  Bapak  tidak
          melawan?  Kenapa  dari  dulu  Bapak
          tidak      melawan?”         Mendengar
          pertanyaan       itu,    Bung      Karno
          menjawab,  “Kalian  tahu  apa...  Kalau
          saya     melawan,       nanti     perang
          saudara.  Perang  saudara  itu  sulit.
          Jikalau  perang  dengan  Belanda,  kita
          jelas...  Hidungnya  beda  dengan
          hidung  kita.  Perang  dengan  bangsa
          sendiri tidak... Lebih baik saya robek
          dan hancur











                                                                                                    31
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39