Page 37 - kisah pahlawan
P. 37
Pria kalem itu lahir di Kapas Karena gemilang, Widodo langsung
Krampung, Surabaya, pada 1 September mendapat kepercayaan besar. Hanya
1927. Namanya, Widodo Budidarmo. satu tahun bertugas di Markas Besar
Andai tak ada tawaran bergabung
dengan Heiho pada 1945, mungkin saja Jawatan Kepolisian Negara sejak lulus
langkahnya akan berbeda. Pasalnya, dari PTIK pada 1955, ia diangkat
selepas dari Christelijk Hollandsche menjadi Kepala Bagian Organisasi
Inlandsche School (HIS Kristen), ia justru Kantor Polisi Karesidenan
memilih masuk sekolah teknik, Koningen
Emma School (KES). Purwakarta. Perlahan namun pasti,
kariernya terus meroket. Pada 1967,
ia diangkat menjadi Panglima
Akan tetapi, Tuhan rupanya
menghendaki Widodo menjadi polisi. Komando Daerah Kepolisian II
Berawal dari tawaran direktur Sumatera Utara. Tiga tahun
sekolahnya untuk mengikuti pelatihan kemudian, jabatan Kadapol VII Metro
Heiho di Jakarta, Widodo bersama Jaya. Dari sana, ia menapaki puncak
rekannya, Soewoto Soekendar,
mencicipi pendidikan militer. Pendidikan dengan menjabat Kapolri pada 1974–
ini menjadi penting bagi Widodo saat 1978.
terlibat dalam Perang Kemerdekaan di
Jawa Timur.
Usai bertugas di lembaga
kepolisian, Widodo sempat pula
Setamat SMA pada 1950, Widodo
mengikuti ujian masuk Angkatan Udara menjadi Duta Besar RI untuk Kanada,
dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Komisaris Perum Percetakan Uang
(PTIK). Berhasil lolos seleksi di kedua Negara RI (Peruri), Wakil Ketua Kwartir
lembaga itu, Widodo akhirnya memilih Nasional Gerakan Pramuka, dan
PTIK.
komisaris di Bank BRI.
34

