Page 25 - E-Modul STEM-PjBL Hidrokarbon
P. 25
Jika alkana memiliki rantai bercabang maka penamaannya mengikuti
aturan:
Menentukan rantai utama, yaitu rantai karbon yang paling panjang dan
diberi nama alkana sesuai jumlah atom karbonnya.
Menentukan cabang, yaitu gugus-gugus yang terikat pada rantai utama
dan diberi nama alkil.
Rantai utama diberi nomor dari ujung yang terdekat dengan cabang.
Jika ada beberapa cabang yang sejenis maka jumlah cabang dinyatakan
sebagai awalan: di- (2), tri- (3), tetra- (4), dan seterusnya.
Jika ada beberapa jenis cabang maka nama cabang dituliskan sesuai
urutan alfabet. Misalnya, etil disebutkan sebelum metil.
Jika ada beberapa pilihan rantai utama maka rantai utama dipilih yang
mengikat cabang terbanyak.
Penyusunan nama alkana ditulis dengan urutan: posisi cabang + nama
cabang + nama rantai utama.
Untuk memisahkan angka dengan angka, digunakan tanda koma (,),
sedangkan untuk memisahkan angka dengan huruf digunakan tanda
hubung (-).
Contoh Soal
CH₃
|
1 2 3 4 CH₃ – CH₂ – CH – CH – CH₃
CH₃ – CH – CH – CH₃ 5 4 3| 2 1
| | C₂H₅
CH₃ CH₃ namanya : 3-etil-2-metilpentana
namanya : 2,3-dimetilbutana
Penjelasan : Penjelasan :
Rantai induknya terdiri dari Rantai induknya terdiri dari lima
empat atom C, namanya butana atom C, namanya pentana
Penomoran dapat dimulai dari Penomoran dimulai dari ujung
ujung kanan atau kiri kanan (paling dekat dengan
Cabang terletak pada nomor 2, cabang)
dan 3 Cabang terletak pada nomor 2
Nama cabangnya metil, jumlah (metil) dan 3 (etil)
cabang ada dua (di beri awalan : Nama cabangnya metil dan etil
di), sehingga namanya: 2,3- (penulisan berdasarkan urutan
dimetilbutana abjad), sehingga namanya: 3-etil-
2-metilpentana
20