Page 72 - E-Modul Berbasis CTL Materi Mobilitas Manusia Kelas XI SMA
P. 72
Osifikasi endokondrial adalah proses
ketika tulang rawan digantikan oleh
tulang keras. Osifikasi endokondrial
menyebabkan tulang tumbuh menjadi
semakin panjang. Proses osifikasi
dimulai sejak perkembangan embrio,
tetapi beberapa tulang pendek
memulai proses osifikasinya setelah
kelahiran. Seluruh tulang rawan pada
anak-anak akan digantikan oleh
tulang keras hingga berusia 18 – 25
tahun. Diafisis dan epifisis akan
menyatu saat pertumbuhan tulang
menyatu.
Tahapan osifikasi Endokondral:
1) Rangka embrio tersusun dari
tulang rawan hialin yang
terbungkus perikondrium.
2) Pusat osifikasi primer terbentuk di Gambar 59. Osifikasi endokondral
bagian diafisis tulang panjang. [Sumber: https://www.pinterest.com/]
3) Sel-sel kartilago (kondrosit) melakukan proliferasi sehingga jumlahnya
semakin meningkat, ukuran sel semakin membesar, dan selanjutnya
berdiferensiasi menjadi osteoblast.
4) Sementara itu, kondrosit yang paling tua mengalami kalsifikasi sehingga sel
akan mati.
5) Osteoklas membersihkan sel kondrosit yang mati dan ruangan yang
kosong diisi oleh osteoblast.
6) Terbentuk pusat osifikasi primer di diafisis.
7) Osteoblast menyekresi matriks organik, kemudian matriks tersebut akan
terkalsifikasi karena adanya pengendapan garam-garam mineral tulang
sehingga osteoblast berdiferensiasi menjadi osteosit.
8) Perikondrium yang mengelilingi diafisis berdiferensiasi menjadi
periosteum.
9) Zona osifikasi meluas sampai ke epifisis dan terbentuk pusat osifikasi
sekunder.
10) Setelah kelahiran, pusat osifikasi sekunder terjadi pada kartilago epifisis di
kedua ujung tulang.
11) Beberapa bagian tulang memiliki tulang rawan yang tidak digantikan oleh
tulang keras, yaitu kartilago artikuler (tuang rawan persendian) dan
kartilago cakram epifisis yang terletak di antara epifisis dengan diafisis.
12) Aktivitas kondrosit di cakram epifisis menyebabkan pertumbuhan tulang
yang memanjang.
61