Page 5 - exampleflip
P. 5
Analisa Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa... | 92
terbaik dalam mewujudkan tujuan bisnis disimpulkan terdapat pengaruh antara
organisasi atau perusahaan. pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan.
5. Terdapat pengaruh positif antara
Variabel pengembangan karir berada pengembangan karir terhadap kinerja
pada kategori baik dengan nilai sebesar 58,1%, karyawan. Hasil analisis koefisien
dengan rekapitulasi nilai rata – rata (mean) determinasi variabel pengembangan karir
skor sebesar 3,97. Skor rekapitulasi tertinggi terhadap kinerja karyawan adalah 0,418,
terdapat pada pertanyaan mengenai artinya variabel pengembangan karir dapat
kesempatan untuk tumbuh yang diberikan oleh dijelaskan oleh variabel kinerja karyawan
perusahaan dengan nilai sebesar 4,05. sebesar 41,8%. Hasil uji lainnya yang dapat
Sedangkan untuk skor rekapitulasi terendah memperkuat yakni dengan nilai thitung
terdapat pada pertanyaan lama masa kerja yang lebih besar dari ttabel yakni 9,815 >
karyawan yakni dengan skor 3,82. Artinya, 1,984. Dengan demikian dapat disimpulkan
kesempatan untuk tumbuh di dalam terdapat pengaruh antara pengembangan
perusahaan sudah baik dan terbuka bagi siapa karir terhadap kinerja karyawan.
saja. Namun, beberapa karyawan kurang 6. Terdapat pengaruh positif antara pelatihan
setuju dengan kebijakan lama masa kerja yang kerja dan pengembangan karir terhadap
digunakan untuk pengukuran pengembangan kinerja karyawan. Hasil analisis koefisien
karir seorang karyawan di dalam perusahaan. determinasi dari seluruh variabel yang
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, kemudian diperoleh nilai sebesar 0,664%.
maka hipotesis kedua (H2) yang berbunyi: Dengan demikian dapat diartikan bahwa
“Pengembangan karir berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan
kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi oleh variabel pelatihan kerja dan
Jateng dan DIY” diterima. pengembangan karir sebesar 66,4%. . Hal
itu dibuktikan juga melalui hasil
Kesimpulan perhitungan nilai F hitung yang lebih besar
dari F tabel, yaitu 131,240 > 3,06. Artinya,
Setelah dilakukan pengolahan data dan semakin baik atau semakin tinggi frekuensi
analisis secara bertahap pada variabel pelatihan kerja dilaksanakan dan semakin
pelatihan kerja, pengembangan karir dan baik pengembangan karir di dalam sebuah
kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi perusahaan akan berdampak semakin
Jateng dan DIY, maka dapat diambil tingginya kinerja karyawan PT. PLN
kesimpulan sebagai berikut: (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY.
1. Berdasarkan hasil penelitian, variabel
pelatihan kerja termasuk dalam kategori Daftar Referensi
baik. Brotoharsojo, Jiwo Wungu dan Hartanto.
2. Berdasarkan hasil penelitian, variabel (2003). Tingkatkan Kinerja Perusahaan
pengembangan karir termasuk dalam Anda dengan Merit System. Jakarta: PT.
kategori baik. Raja Grafindo Persada
3. Berdasarkan hasil penelitian, variabel
kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Dharma, Surya dan Yanuar Irawan. (2001).
Distribusi Jawa Tengah dan DIY termasuk Manajemen Kinerja. Jakarta: PT.
di dalam kategori tinggi. Gramedia Pustaka Utama
4. Terdapat pengaruh positif antara pelatihan Dharma, Surya. (2005). Manajemen Kinerja.
kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil Jakarta: Pustaka Pelajar
analisis koefisien determinasi variabel
pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan Efendi, Marihot Tua. (2005). Manajemen
adalah 0,456, artinya variabel pelatihan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
kerja dapat dijelaskan oleh variabel kinerja Grasindo.
karyawan sebesar 45,6%. Hasil uji lainnya Endayani, Fatmasari. Djamhur Hamid dan
yang dapat memperkuat yakni dengan nilai Mochamad Djud. Pengaruh Pelatihan
t hitung yang lebih besar dari t tabel yakni Kerja Terhadap Kemampuan Kerja dan
10,591 > 1,984. Dengan demikian dapat Kinerja Karyawan (Studi Pada PT.