Page 6 - PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI
P. 6
e. Merawat imago S.litura sampai bertelur dan menetas menghasilkan larva
instar I.
f. Memberikan pakan daun sawi yang bebas pestisida pada larva instar I dan
pergantian pakan dilakukan setiap hari disertai juga dengan pembersihan
wadah tempat hidup larva hingga larva mencapai fase instar II dan siap
digunakan sebagai hewan uji.
3. UJI PENGARUH EKSTRAK DAUN BELUNTAS (P.indica) TERHADAP
MORTALITAS LARVA INSTAR II ULAT GRAYAK (S.litura)
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan uji
pengaruh ekstrak daun beluntas terhadap mortalitas larva instar II ulat grayak.
b. Menyiapkan daun sawi bebas pestisida yang telah dicuci bersih kemudian
dipotong dengan ukuran 5cm x 5cm.
c. Mencelupkan potongan daun sawi tersebut dengan metode kontaminasi ke
dalam masing-masing konsentrasi berbeda (kontrol: 0 ppm; eksperimen: 50
ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm) selama 2 detik dan diangin-
anginkan selama 5 detik.
d. Memindahkan daun sawi yang sudah terkontaminasi dengan ekstrak daun
beluntas ke dalam masing-masing toples plastik yang telah dilabeli.
e. Meletakkan larva instar II ulat grayak sebanyak 10 larva ke dalam masing-
masing toples sebelumnya berisikan pakan sawi.
f. Melakukan pengamatan selama 3 hari setelah diberikan perlakuan dengan
mengganti pakan hewan uji per harinya.
g. Mengulangi poin b hingga f untuk pengulangan kedua.
h. Menghitung nilai mortalitas larva instar II ulat grayak pada masing-masing
konsentrasi menggunakan persamaan sebagai berikut:
P = r/n x 100%
0

