Page 29 - Modul Pembelajaran Sistem Reproduksi dan Program KB - Nendy Noer Fathur Rozi (175040058)
P. 29
diarahkan untuk sasaran dengan penggarapan “4 terlalu” (terlalu muda,terlalu banyak, terlalu
sering dan terlalu tua untuk hamil).
a. Kesehatan Reproduksi Remaja
Pelayanan kesehatan reproduksi remaja terfokus pada pelayanan KIE/konseling dengan
memasukan materi-materi family life education. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja
memperhatikan aspek fisik agar remaja, khususnya remaja putri, untuk menjadi calon ibu
yang sehat. Pelayanan KRR secara khusus bagi kasus remaja bermasalah dengan
memberikan pelayanan sesuai denga kebutuhan dan masalahnya.
b. Pelayanan KB memasukkan unsur pelayanan pencegahan dan penanggulangan IMS,
termasuk HIV/AIDS.
c. Pelayanan KB difokuskan selain kepada sasaran muda usia paritas rendah (mupar) yang
lebih mengarah kepada kepentingan pengendalian populasi, juga diarahkan untuk sasaran
dengan penggarapan “4 terlalu” (terlalu muda,terlalu banyak, terlalu sering dan terlalu tua
untuk hamil). Pelayanan pencegahan dan penanggulangan IMS, termasuk HIV/AIDS
dimasukkan ke dalam setiap komponen pelayanan kesehatan reproduksi.
C. PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI KOMPREHENSIF (PKRK)
PKRK adalah pelayanan yang diberikan sama dengan PKRE namun ditambah dengan
Pelayanan Kesehatan Reproduksi pada Usia Lanjut.
Skrining dan Promosi Kesehatan Reproduksi
Pengertian skrining berdasarkan definisinya usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau
kelainan yang secara klinis belum jelas, dengan menggunakan tes atau prosedur tertentu yang
dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang yang terlihat sehat, atau benar-benar
sehat tapi sesungguhnya menderita kelainan. Adapun tujuan dari skrining adalah untuk
mengurangi morbiditas dan mortalitas dri penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus –
kasus yang ditentukan.
Test skrining dapat dilakukan dengan pertanyaan atau quesioner, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium, X-ray, USG atupun MRI. Jenis penyakit yang tepat untuk dilakukan
skrining adalah merupakan penyakit yang serius, pengobatan sebelum gejala muncul harus
lebih untuk dibandingkan dengan setelah gejala muncul, dan prevalensi penyakit preklinik
harus tinggi pada populasi yang diskrining.
a. Masa Bayi
Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP (kuesioner pra
skrining perkembangan) adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan.
b. Masa kanak-kanak
Pada periode ini juga merupakan masa kritis dimana anak memerlukan ransangan atau
stimulasi untuk mengembangkan otak kanan dan otak kirinya. Bentuk skrining terhadap