Page 7 - Modul Pembelajaran Sistem Reproduksi dan Program KB - Nendy Noer Fathur Rozi (175040058)
P. 7

Informasi secara menyeluruh mengenai seksualitas dan reproduksi, masalah kesehatan
               reproduksi,  manfaat  dan  resiko  obat,  alat,  perawatan,  tindakan  intervensi,  dan  bagaimana
               kemampuan memilih dengan tepat sangat diperlukan.
                     Paket pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas yang menjawab kebutuhan wanita
               maupun  pria.  Kontrasepsi  (termasuk  strerilisasi)  yang  aman  dan  efektif.  Kehamilan  dan
               persalinan yang direncanakan dan aman. Penanganan tindakan pengguguran kandungan tidak
               aman. Pencegahan dan penanganan sebabkemandulan (ISR/PMS).
                     Informasi  secara  menyeluruh  termasuk  dampak  terhadap  otot  dan  tulang,  libido,  dan
               perlunya skrining keganasan (kanker) organ reproduksi.
                     Pengukuran adanya perubahan yang positif terhadap hasil akhir diatas akan menunjukkan
               kemajuan  pencapaian  tujuan  pelayanan  kesehatan  reproduksi  yang    menjawab  kebutuhan
               kesehatan reproduksi individu, suami-istri dan keluarga.

               E.    KESEHATAN REPRODUKSI DALAM SIKLUS HIDUP PEREMPUAN

                     Konsep Kesehatan Reproduksi menggunakan pendekatan siklus kehidupan perempuan
               (life-cycle-approach) atau pelayanan kesehatan reproduksi dilakukan sejak dari janin sampai
               liang kubur (from womb to tomb) atau biasa juga disebut dengan “Continuum of care women
               cycle“.  Kesehatan  reproduksi  menggunakan  pendekatan  sepanjang  siklus  kehidupan
               perempuan hal ini disebabkan status kesehatan perempuan semasa kanak-kanak dan remaja
               mempengaruhi kondisi kesehatan saat memasuki masa reproduksi yaitu saat hamil, bersalin,
               dan  masa  nifas.  Hambatan  sosial,  budaya,  dan  ekonomi  yang  dialami  sepanjang  hidup
               perempuan merupakan akar masalah yang mendasar yang menyebabkan buruknya kesehatan
               perempuan saat hamil, bersalin, dan masa nifas. Tingkat pendidikan, kualitas dan kuantitas
               makanan, nilai dan sikap, sistem kesehatan yang tersedia dan bisa diakses, situasi ekonomi,
               serta  kualitas  hubungan  seksualnya  mempengaruhi  perempuan  dalam  menjalankan  masa
               reproduksinya. Perhatikan tabel berikut:


                                            Masa setelah bersatunya sel telur dengan sperma kemudian janin
               Masa konsepsi                akan tumbuh menjadi morulla, blastula, gastrula, neurulla yang
                                            akhirnya menjadi janin dan dengan terbentuknya placenta akan
                                            terjadi interaksi antara ibu dan janin.


                                            Masa  bayi  dan  anak  adalah  masa  pertumbuhan  dan
               Masa bayi dan anak           perkembangan  yang  sangat  cepat,  Tumbuh  kembang  motorik
                                            kasar dan motorik halus akan berjalan dengan baik bila kesehatan
                                            bayi dan anak dalam keadaan prima.


                                            Masa remaja pada masa ini terjadi perubahan fisik dan psikologis.
               Masa Remaja                  Perubahan  fisik  yang  terjadi  diantaranya  adalah  tumbuhnya
                                            rambut kemaluan (pubeshe), buah dada mulai
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12