Page 10 - Modul Pembelajaran Sistem Reproduksi dan Program KB - Nendy Noer Fathur Rozi (175040058)
P. 10
4. Usia Subur
Pemeliharaan Kehamilan dan pertolongan persalinan yang aman, Pencegahan kecacatan
dan kematian pada ibu dan bayi, Menggunakan kontrasepsi untuk mengatur jarak kelahiran dan
jumlah kehamilan, Pencegahan terhadap PMS atau HIV/AIDS, Pelayanan kesehatan reproduksi
yang berkualitas, Pencegahan penanggulangan masalah aborsi, Deteksi dini kanker payudara
dan leher rahim, Pencegahan dan manajemen infertilitas.
5. Usia Lanjut
Perhatian terhadap menopause/andropause, Perhatian terhadap kemungkinan penyakit
utama degeneratif termasuk rabun, gangguan metabolisme tubuh, gangguan morbilitas dan
osteoporosis, Deteksi dini kanker rahim dan kanker prostat. Ruang Lingkup Kesehatan
Reproduksi secara “lebih luas“, meliputi:
Masalah kesehatan reproduksi remaja yaitu pada saat pertama anak perempuan
mengalami haid/menarche yang bisa beresiko timbulnya anemia, perilaku seksual bila kurang
pengetahuan dapat terjadi kehamilan diluar nikah, abortus tidak aman, tertular penyakit menular
seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS.
Remaja saat menginjak masa dewasa dan melakukan perkawinan, dan ternyata belum
mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memelihara kehamilannya maka dapat
mengakibatkan terjadinya risiko terhadap kehamilannya (persalinan sebelum waktunya) yang
akhirnya akan menimbulkan risiko terhadap kesehatan ibu hamil dan janinnya. Dalam
kesehatan reproduksi mengimplikasikan seseorang berhak atas kehidupan seksual yang
memuaskan dan aman. Seseorang berhak terbebas dari kemungkinan tertular penyakit infeksi
menular seksual yang bisa berpengaruh pada fungsi organ reproduksi, dan terbebas dari
paksaan. Hubungan seksual dilakukan dengan saling memahami dan sesuai etika serta budaya
yang berlaku.
H. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI
Beberapa masalah dapat terjadi pada setiap tahapan siklus kehidupan perempuan,
dibawah ini diuraikan masalah yang mungkin terjadi mada setiap siklus kehidupan.
1. Masalah reproduksi
Kesehatan, morbiditas (gangguan kesehatan) dan kematian perempuan yang berkaitan
denga kehamilan. Termasuk didalamnya juga maslah gizi dan anemia dikalangan perempuan,
penyebab serta komplikasi dari kehamilan, masalah kemandulan dan ketidaksuburan; Peranan
atau kendali sosial budaya terhadap masalah reproduksi. Maksudnya bagaimana pandangan
masyarakat terhadap kesuburan dan kemandulan, nilai anak dan keluarga, sikap masyarakat
terhadap perempuan hamil. Intervensi pemerintah dan negara terhadap masalah reproduksi.
Misalnya program KB, undang-undang yang berkaitan dengan masalah genetik, dan lain
sebagainya. Tersedianya pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, serta
terjangkaunya secara ekonomi oleh kelompok perempuan dan anak- anak.Kesehatan bayi dan
anak-anak terutama bayi dibawah umur lima tahun. Dampak