Page 15 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS STUDI KASUS SEL
P. 15

C. Komponen Kimiawi Penyusun Sel



                          Menurut Yamin, Y., (2024:13), sel terdiri dari beberapa komponen senyawa kimia,
              dan  kegiatan  sel  terjadi  karena  adanya  reaksi  kimia  yang  berlangsung  di  dalamnya.
              Komponen-komponen  ini  dikenal  sebagai  protoplasma,  suatu  substansi  kompleks  yang

              tersusun dari berbagai unsur kimia. Ada 2 jenis senyawa kimiawi dalam sebuah sel, yaitu
              senyawa  organik  dan  senyawa  anorganik.  Beberapa  pembahasan  mengenai  komponen
              kimiawi penyusun sel sebagai berikut:


                 1.       Senyawa Organik




                  Karbohidrat adalah komponen sel yang vital untuk proses fisiologi dalam sel makhluk
                  hidup.  Karbohidrat  terdiri  dari  unsur  karbon,  oksigen,  dan  hidrogen  dengan  rumus
                  Cn(H2O)n  dan  tersusun  dari  unsur  karbon  (C),  oksigen  (O),  dan  hidrogen  (H).

                  Tumbuhan  memperoleh  karbohidrat  melalui  fotosintesis  yang  dilakukan  oleh  sel-sel
                  dengan  kloroplas  yang  mengandung  klorofil.  Karbohidrat  dapat  diklasifikasikan
                  berdasarkan  fungsinya,  yaitu  karbohidrat  sederhana  sebagai  sumber  energi,
                  karbohidrat  rantai  pendek  sebagai  cadangan  energi,  dan  karbohidrat  rantai  panjang

                  sebagai  komponen  struktural.  Berdasarkan  struktur  ikatan  molekulnya,  karbohidrat
                  dapat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
                  Lemak adalah komponen kimiawi yang tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen.
                  Lemak  dibangun  oleh  gliserol  dan  asam  lemak.  Lemak  berfungsi  sebagai  komponen

                  utama membran plasma, serta berperan dalam pembentukan hormon dan vitamin.
                  Protein  merupakan  polimer  asam  amino  yang  dihubungkan  oleh  ikatan  peptida.
                  Protein  tersusun  dari  karbon,  hidrogen,  oksigen,  dan  nitrogen.  Protein  menyusun
                  sebagian besar sitoplasma setelah air dan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu protein

                  struktural  dan  protein  fungsional.  Protein  struktural  membentuk  organel  sel  seperti
                  membran  sel,  mitokondria,  ribosom,  dan  retikulum  endoplasma,  sedangkan  protein
                  fungsional  berperan  dalam  metabolisme  tubuh,  termasuk  enzim-enzim  dan  hormon
                  yang mengatur reaksi-reaksi kimia dalam sel.

                  Asam  nukleat  adalah  materi  inti  yang  terdiri  dari  dua  jenis,  yaitu  asam
                  deoksiribonukleat  (DNA)  dan  asam  ribonukleat  (RNA).  Asam  nukleat  berfungsi
                  sebagai pengontrol aktivitas sel dan pembawa informasi genetik.








          I
                                                                                                             12




             Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20