Page 55 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS STUDI KASUS SEL
P. 55
C. Transport Makromolekul
Molekul air dan molekul zat terlarut yang berukuran kecil dapat melewati membran sel
C. Struktur Sel
melalui difusi atau protein transport. Namun, molekul besar seperti bakteri atau bagian sel
yang rusak umumnya melewati membran sel dalam bentuk masa melalui mekanisme yang
melibatkan pengemasan molekul dalam suatu vesikel atau kantung. Proses ini
membutuhkan energi seperti transport aktif. Proses ini memungkinkan sel untuk
mengambil atau mengeluarkan molekul besar dengan cara yang terkendali (Agustina et al.,
2021:62).
1. Endositosis
Endositosis adalah proses pengambilan suatu substansi oleh sebuah sel dari sekitarnya
melalui membran plasma. Proses ini dimulai dengan pembentukan kantung pada membran
plasma yang mengelilingi molekul target, kemudian kantung tersebut semakin dalam dan
akhirnya terlepas dari membran plasma membentuk vesikel yang berisi materi dari luar sel.
Vesikel ini kemudian dapat memproses materi yang diambil untuk kebutuhan sel. Ada tiga
jenis endositosis, yaitu fagositosis untuk partikel-partikel besar, pinositosis untuk cairan
dan molekul kecil, dan endositosis yang diperantarai reseptor untuk pengambilan selektif
molekul tertentu.
a. Fagositosis
Fagositosis disebut juga sebagai “Cellular eating”, karena merupakan proses
pengambilan partikel-partikel padat besar seperti bakteri atau fragmen-fragmen sel yang
rusak. Proses ini melibatkan perluasan pseudopodia untuk menangkap partikel dan
mengemasnya dalam kantung merman yang disebut vakuola makanan. Setelah itu, vakuola
makanan bergabung dengan lisosom untuk mencerna partikel, dan nutrisi yang dihasilkan
diserap ke dalam sitoplasma, sedangkan sisa yang tidak berguna dikeluarkan melalui
eksositosis.
b. Pinositosis
Pinositosis disebut juga “Cellular drinking”, adalah proses pengambilan molekul
yang berbentuk cair dari sekitarnya yaitu partikel-partikel yang sangat kecil yang larut
dalam cairan itu. Membran plasma mengadakan invaginasi, membentuk saluran panjang
dan sempit yang kemudian membentuk vakuola. Vakuola ini kemudian melepaskan diri
dan isinya diserap oleh sitoplasma. Air dan karbohidrat tidak mampu merangsang
I terjadinya pinositosis.
52
Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus

