Page 52 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS STUDI KASUS SEL
P. 52
b. Difusi Fasilitas
Difusi fasilitas melibatkan protein pengangkut atau protein kanal untuk membantu
zat-zat tertentu melewati membran sel. Protein ini berinteraksi secara spesifik dengan
C. Struktur Sel
molekul yang diangkut, memfasilitasi perpindahannya melalui membran. Contohnya
adalah transpor glukosa yang dibantu oleh protein transporter glukosa.
c. Difusi Osmosis
Osmosis adalah jenis difusi yang melibatkan perpindahan air melalui membran
semipermeabel. Air bergerak dari daerah dengan konsentrasi air yang lebih tinggi
(hipotonik) ke daerah dengan konsentrasi air yang lebih rendah (hipertonik) untuk
mencapai keseimbangan osmotik antara dua larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang
berbeda.
d. Difusi Aliran Ion
Ion-ion bermuatan listrik bergerak melalui protein kanal ion yang terbuka. Kanal ion
ini dapat diatur untuk membuka atau menutup, sehingga mengontrol aliran ion. Proses ini
penting dalam menjaga potensial membran dan fungsi seluler yang melibatkan
perpindahan ion-ion, terutama dalam proses seperti kontraksi otot dan impuls saraf.
e. Difusi Terfasilitasi
Difusi terfasilitasi terjadi ketika molekul-molekul zat terlarut melalui membran sel
dengan bantuan protein pengangkut khusus. Protein ini membantu zat-zat yang tidak
dapat melewati membran secara bebas karena ukuran, muatan listrik, atau sifat kimia
untuk masuk atau keluar sel. Contohnya adalah transpor ion-ion seperti natrium (Na+),
kalium (K+), dan klorida (Cl-) melalui protein kanal ion atau pengangkut ion.
Informasi Penting!
Laju difusi terfasilitasi dipengaruhi
oleh tiga faktor utama:
1.Perbedaan konsentrasi larutan
antara kedua sisi membran.
2.Jumlah molekul karier yang
tersedia pada membran.
3.Kecepatan molekul karier
dalam mengikat dan
melepaskan kembali zat yang
Gambar 6. Difusi Terfasilitasi
I Sumber: Campbell, N. A., et al. (2020) diangkut.
49
Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus

