Page 22 - Wisata Kuliner
P. 22
13. Wisata Pilgrim
Wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan wisata agama,
sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok
dalam masyarakat. Wisata pilgrim banyak dilakukan oleh
perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, ke
makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke
bukit atau pegunungan yang dianggap keramat. Dengan
melakukan wisata ini, wisatawan berharap dapat mempe-
roleh restu, kekuatan batin, keteguhan iman, dan tidak jarang
untuk memperoleh berkah dan kekayaan yang melimpah.
Misalnya: orang-orang Khatolik melakukan wisata pilgrim ke
Vatikan di Roma, Orang Islam ke tanah suci, orang Budha ke
tempat-tempat suci di India, Nepal, Tibet dan sebagainya.
14. Wisata Bulan Madu
Merupakan perjalanan bagi pasangan pengantin baru yang
sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus
seperti kamar pengantin di hotel yang khusus disediakan
dengan peralatan serba istimewah, dekorasi dinding yang
berselera tinggi, cermin besar di berbagai sudut, dan fasilitas
lain yang menimbulkan kesan romantis bagi yang menikmati
kamar tersebut.
D. Daya Tarik Wisata
Ismayanti (2010:147) mendefinisikan daya tarik wisata sebagai
berikut: “Fokus utama penggerak pariwisata di sebuah destinasi.
Hal ini berarti bahwa daya tarik wisata merupakan penggerak
utama yang memotivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu
tempat”.
Adapun yang dimaksud dengan daya tarik wisata adalah
sebagai berikut: (Ismayanti,2010:148) Ilmu Pengantar Pariwisata
1. Daya tarik wisata ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang berwujud
keadaan alam seperti flora dan fauna, seperti pemandangan
alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan
tropis, serta binatang-binatang langka.
2. Daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud pening-
galan sejarah, peninggalan purbakala, museum, seni budaya
14 | Buku Wisata Kuliner

