Page 37 - SPH - 19 Mar 2025
P. 37
tubulus seminiferus terdapat sel Leydig yang berperan dalam produksi hormon
testosteron. Hormon ini berfungsi dalam perkembangan karakteristik seksual
sekunder, seperti pertumbuhan bulu, perubahan suara, serta perkembangan organ
reproduksi sekunder.
Testis memiliki dua fungsi utama dalam sistem reproduksi jantan, yaitu
spermatogenesis dan produksi hormon. Spermatogenesis merupakan proses
pembentukan sperma yang terjadi di tubulus seminiferus, dimulai dari pembelahan
sel spermatogonia menjadi spermatosit, kemudian berkembang menjadi spermatid,
dan akhirnya menjadi sperma matang. Selain itu, testis juga berperan dalam produksi
hormon, terutama testosteron yang dihasilkan oleh sel Leydig. Hormon ini berfungsi
dalam perkembangan karakteristik seksual sekunder serta mendukung fungsi
reproduksi jantan.
2. Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang terletak di belakang testis dan berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara serta pematangan sperma setelah
diproduksi. Struktur epididimis terdiri dari dinding epitel bersilia yang membantu
pergerakan sperma melalui gerakan silia. Fungsi utama epididimis adalah
mendukung pematangan sperma, di mana sperma mengalami perubahan morfologi
dan memperoleh kemampuan bergerak sebelum digunakan dalam proses reproduksi.
Selain itu, epididimis juga berperan sebagai tempat penyimpanan sperma hingga
terjadi ejakulasi
3. Vas Deferens (Duktus Deferens)
Vas deferens atau duktus deferens merupakan saluran yang menghubungkan
epididimis dengan uretra dan berperan dalam transportasi sperma. Pada manusia,
saluran ini dapat mencapai panjang sekitar 45 cm. Dinding vas deferens terdiri dari
lapisan otot halus yang memungkinkan kontraksi peristaltik untuk mendorong
sperma menuju uretra selama ejakulasi. Selain sebagai jalur transportasi, vas deferens
juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma dalam kondisi siap
untuk ejakulasi.
25