Page 39 - SPH - 19 Mar 2025
P. 39

Sistem Reproduksi Betina Vertebrata
                        Sistem reproduksi betina vertebrata bertanggung jawab untuk menghasilkan,

                  menyimpan, dan melepaskan sel telur (ovum) serta menyediakan lingkungan yang

                  optimal untuk perkembangan embrio jika terjadi pembuahan. Sistem ini melibatkan

                  beberapa organ yang bekerja bersama untuk mendukung proses reproduksi, mulai
                  dari  pembentukan  sel  telur  hingga  fertilisasi  dan  perkembangan  embrio.  Berikut

                  adalah anatomi dari sistem reproduksi betina vertebrata:


                  1.  Ovarium

                        Ovarium merupakan organ utama dalam sistem reproduksi betina yang terletak

                  di bagian dorsal tubuh pada kebanyakan vertebrata. Struktur ovarium terdiri dari

                  folikel, yaitu unit fungsional tempat pembentukan dan perkembangan ovum. Folikel

                  ini mengandung sel granulosa dan theca yang berfungsi sebagai pelindung sel telur
                  serta  memproduksi  hormon  estrogen  yang  berperan  dalam  perkembangan

                  karakteristik seksual sekunder dan regulasi siklus reproduksi. Ovarium memiliki dua

                  fungsi  utama,  yaitu  oogenesis  dan  produksi  hormon.  Oogenesis  adalah  proses
                  pembentukan  ovum  di  dalam  folikel  ovarium,  di  mana  ovum  yang  matang  akan

                  dilepaskan selama ovulasi. Selain itu, ovarium juga menghasilkan hormon estrogen

                  untuk  mendukung  perkembangan  karakteristik  seksual  sekunder,  seperti

                  pertumbuhan  payudara  dan  distribusi  lemak  tubuh,  serta  progesteron  yang

                  diproduksi oleh corpus luteum untuk mempersiapkan rahim menerima embrio yang
                  telah dibuahi.



                  2. Tuba Fallopi (Oviduk)
                        Tuba  fallopi atau oviduk merupakan saluran yang menghubungkan  ovarium

                  dengan rahim dan berperan dalam proses reproduksi betina. Struktur tuba fallopi

                  dilapisi epitel  bersilia yang membantu memindahkan  ovum dari ovarium menuju

                  rahim  melalui  gerakan  silia  dan  kontraksi  otot.  Selain  sebagai  jalur  transportasi

                  ovum, tuba fallopi juga menjadi tempat utama terjadinya fertilisasi, di mana sperma
                  bertemu dengan ovum dan membentuk zigot sebelum berkembang lebih lanjut di

                  dalam rahim.






                                                             27
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44