Page 38 - SPH - 19 Mar 2025
P. 38
4. Kelenjar Reproduksi Tambahan
Kelenjar reproduksi tambahan berperan dalam mendukung fungsi sistem
reproduksi jantan dengan menghasilkan cairan yang membantu kelangsungan hidup
sperma.
• Vesikula Seminalis: Kelenjar yang menghasilkan cairan seminal yang kaya
fruktosa, yang memberikan energi bagi sperma selama perjalanan mereka
melalui sistem reproduksi betina.
• Prostat: Produksi cairan prostat yang membantu melindungi sperma dengan
meningkatkan pH cairan seminal agar sperma tetap hidup di lingkungan asam
di sistem reproduksi betina.
• Kelenjar Bulbouretral (Cowper's Gland): Menghasilkan cairan pelumas
yang membantu melindungi sperma dan memudahkan transportasi melalui
uretra.
5. Uretra
Uretra merupakan saluran akhir dalam sistem reproduksi jantan yang berfungsi
sebagai jalur keluarnya sperma dan cairan seminal dari tubuh selama ejakulasi. Selain itu,
pada mamalia, uretra juga berperan dalam sistem ekskresi dengan mengalirkan urin dari
kandung kemih ke luar tubuh. Struktur uretra memungkinkan transportasi sperma dan cairan
seminal, serta berperan dalam membersihkan saluran dari residu urin sebelum dan setelah
ejakulasi, sehingga mendukung kelangsungan fungsi reproduksi yang optimal.
Perbedaan Anatomi Antara Spesies
Anatomi sistem reproduksi jantan bervariasi di antara spesies vertebrata. Misalnya,
pada mamalia, testis terletak di dalam skrotum untuk menjaga suhu optimal bagi
produksi sperma, sedangkan pada sebagian besar vertebrata lain, testis terletak di
dalam tubuh. Selain itu, organ reproduksi aksesori seperti vesikula seminalis dan
kelenjar prostat berkembang lebih kompleks pada mamalia dibandingkan pada
spesies lain.
26