Page 25 - E-Modul Agama Hindu Berbasis Problem Based Learning Nilai-Nilai Yajna Dalam Kitab Ramayana
P. 25
L E M B A R K E R J A S I S W A
LEMBAR KERJA SISWA
SINTAKS 1 Mengorientasi Siswa Terhadap Masalah
Gambar 5. Kepergian Rama
(sumber https://images.app.goo.gl/GpQcDcMitGFCDT6s6
"Kepergian Rama dari Ayodhya"
Matahari pagi memancarkan sinarnya ke istana megah
Ayodhya, seolah-olah merestui hari yang istimewa. Rama,
putra sulung Prabu Dasaratha, tengah bersiap untuk
dinobatkan sebagai raja. Suara rakyat Ayodhya menggema
penuh suka cita, memuji kebijaksanaan dan kebajikan calon
pemimpin mereka. Namun, takdir memiliki jalan lain yang tak
terduga.
Di dalam istana, Kekayi, salah satu permaisuri Dasaratha,
mengingatkan raja akan dua janji yang pernah ia berikan.
Dengan suara tegas namun dingin, ia meminta agar Bharata,
putranya, menjadi raja, dan Rama diasingkan ke hutan selama
14 tahun. Permintaan itu menghancurkan hati Dasaratha.
Dengan berat, ia memanggil Rama untuk menyampaikan
keputusan yang tidak dapat ia hindari.
Rama mendengarkan dengan tenang, tanpa menunjukkan
amarah ataupun kesedihan. Dengan penuh bakti kepada
ayahnya, ia berkata, “Wahai Ayahanda, janganlah bersedih.
Aku akan melaksanakan apa yang telah ditetapkan. Segala
kehendak ini adalah bagian dari dharma.”
Sita, istri Rama, mendengar kabar ini dan menolak untuk
berpisah. “Aku adalah istrimu, Kakanda. Tempatku adalah di
sisimu, dalam suka maupun duka,” katanya dengan tegas.
Laksmana, adik Rama, juga bersumpah untuk mengikuti
kakaknya. “Aku akan melindungi Kakanda dan Kak Sita,
apapun yang terjadi,” ujarnya.
E-Modul Agama Hindu Berbasis Problem Based Learning
Nilai-Nilai Yajna Dalam Kitab Ramayana 21
Tingkat SMA