Page 3 - AML_RPS 6
P. 3

laba bagi perusahaan. Dengan demikian, Product Profitabilty Analysis merupakan sebuah

                       analisis  terhadap  profitabilitas  produk  atau  analisis  atas  kemampuan  produk  dalam
                       menghasilkan laba bagi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari selisih harga

                       jual produk tersebut dengan biaya produksinya.
                   2.  Tujuan PPA

                              Untuk  mengetahui  produk  mana  yang  memberikan  kontribusi  atau  keuntungan

                       lebih besar bagi perusahaan dan produk mana yang memberikan kontribusi rendah bagi
                       perusahaan.

                   3.  Manfaat Product Profitability Analysis
                              Setelah  mendapatkan  informasi  mengenai  profitabilitas  atas  suatu  produk  yang

                       dihasilkan  oleh  perusahaan,  pihak  manajemen  dapat  menggunakan  informasi  tersebut

                       untuk mengambil keputusan strategis untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain yang
                       sejenis. Misalnya, dengan cara menurunkan harga jual untuk produk yang menghasilkan

                       keuntungan yang tinggi  sehingga produk tersebut mempunyai  daya saing  yang kuat  di
                       pasar atau menghentikan produk yang ternyata menghasilkan kerugian bila terus menerus

                       diproduksi oleh perusahaan.
                  4.  Product Profitability Analysis dengan Activity Based Costing

                              Bila  perusahaan  menerapkan  sistem  perhitungan  biaya  menggunakan  metode

                       tradisional dengan perataan biaya atau dengan satu standar alokasi biaya saja, perusahaan
                       dapat mengalami ketidakakuratan perhitungan biaya produksi yang dapat menyebabkan

                       adanya  kekurangan  biaya  pada  produk  yang  berarti  sebuah  produk  yang  sebenarnya
                       membutuhkan biaya sumber daya yang banyak tetapi justru perusahaan mentapkan biaya

                       per unitnya lebih rendah dari yang seharusnya. Sebaliknya, produk dapat kelebihan biaya

                       yang berarti sebuah produk yang sebenarnya mengkonsumsi sumber daya dalam jumlah
                       sedikit  tetapi  justru  perusahaan  salah  menetapkan  biaya  produksi  per  unit  dengan

                       menetapkan biaya produksi per unit yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
                              Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang memberikan informasi yang lebih rinci

                       dan akurat terkait biaya produksi, agar tidak berimbas pada kesalahan pembebanan biaya

                       produksi per unit yang tentunya juga akan berimbas pada perhitungan profitabilitas produk.
                       Activity  Based  Costing  (ABC)  System  dapat  memberikan  informasi  yang  cukup  akurat

                       mengenai biaya produksi suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga
   1   2   3   4   5   6   7   8