Page 12 - E-MODUL SEJARAH LOKAL MATERI DPRD SUMSEL MASA ORDE LAMA
P. 12

Universitas Sriwijaya





        B. DPRD SUMATERA SELATAN 1948—1950

           Setelah terjadi Agresi Militer Belanda ke-I, keadaan bertambah sulit
        lagi. Dalam mengatasi masalah ini, maka berdasarkan Undang-Undang
        Nomor 10 Tahun 1948 Provinsi Sumatera selanjutnya dipisah menjadi
        tiga Provinsi. Disamping penetapan Gubernur Sumatera Selatan dalam
        meningkatkan pemerintahan juga dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat
        Daerah  Provinsi  Sumatera  Selatan.  Pada  pemerintahan  baru  Provinsi
        Sumatera  Selatan  ini,  dipimpin  secara  kolegial  akan  dijalankan  oleh
        sebuah  dewan  gabungan  antara  Gubernur  Sumatera  Selatan  bersama
        Badan Pekerja DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Irwanto, D., & Dudy,
        O., 2022).















           Gambar 3. Foto bersama Anggota DPRD-S 1948—1950 di depan Gedung DPRD
            Sumatera Selatan (Gedung Nasional) di Curup, tanggal 20—23 Oktober 1948
                         6
                      (Sumber: Irwanto, D., & Dudy, O., 2022, hlm. 31)

               Sidang  ini  memilih  Badan  Pekerja  DPRD  Provinsi  Sumatera
         Selatan  dengan  hasil  anggota  BP  terdiri  dari  R.  Abdullah,  Azis
         Tjindarbumi,  M.  Ali  Chanafiah,  A.  Wahab  dan  Noengtjik  AR.
         Karena  wakil-wakil  Islam  dan  PSI  tidak  ada  yang  terpilih,  maka
         mereka  mengajukan  sanggahan  dan  mengusulkan  agar  diadakan
         pemilihan  secara  berimbang  berdasarkan  keterwakilan  anggota
         DPRD (Irwanto, D., & Dudy, O., 2022).


                                                                       8
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17