Page 11 - Keanekaragaman Hayati Kelas 10
        P. 11
     II.           Biodiversitas Indonesia
                     A. Penemu Garis Wallace dan Weber
                                                                                              Afred Russel Wallace O.M., F.R.S. (lahir
                                                                                           8  Januari  1823-  meninggal  7  November
                                                                                           1913 pada umur 90 tahun). Wallace dikenal
                                                                                           sebagai  saorang  naturalis,  penjelajah,
                                                                                           pengembara,  ahli  antropologi  dan  ahli
                                                                                           biologi  dari  Britania  Raya.  Ia  banyak
                                                                                           melakukan  penelitian  lapangan,  dimana
                                                                                           untuk pertama kalinya dilakukan di sungai
                                                                                           Amazon  di  tahun  1846  saat  ia  masih
                                                                                           berusia  23  tahun  dan  kemudian  di
                                                                                           Kepulauan Nusantara.
                                      Gambar 2.1 A.R. Wallace
                                 Ketika itu, Ia mengoleksi aneka serangga dari ekspedisi Amazon.
                             Kemudian  koleksinya  dia  bawa  pulang  ke  Eropa  yang  gandrung
                             terhadap temuan baru dari belahan dunia lain. Koleksi serangga itu
                             laku dijual dan modal itu menjadi titik awal penjelajahan Wallace di
                             Nusantara. Pada perjalanan antara tahun 1848 hingga tahun 1854,
                             Ia tiba di Singapura. Selama delapan tahun kemudian (1854 – 1862)
                             ia menjelajah berbagai wilayah di Nusantara.
                                         Dari  penjelajahan  itu,  ia  membukukannya  ke  dalam  sebuah
                             catatan yang berjudul The Malay Archipelago. Selama ekspedisinya
                             di Nusantara, diperkirakan dia telah menempuh jarak tidak kurang
                             dari  22.500  kilometer,  melakukan  60  atau  70  kali  perjalanan
                             terpisah,  dan  mengumpulkan  125.660  spesimen  fauna  meliputi
                             8.050 spesimen burung, 7.500 spesimen kerangka dan tulang aneka
                             satwa,  310  spesimen  mamalia,  serta  100  spesimen  reptil.
                             Selebihnya, mencapai 109.700 spesimen serangga, termasuk kupu-
                             kupu yang paling disukainya.
                                 Kebiasaannya mencatat perjalanan dan menyelamatkan catatan-
                             catatan itu dengan cara mengirimkan ke Inggris melalui pos kapal-
                             kapal  dagang  Eropa,  termasuk  ketika  singgah  di  Pulau  Ternate
                             antara tanggal 8 Januari 1858 dan 25 Maret 1858, ketika ia terserang
                             malaria  memaksakan  diri  menulis  surat  dan  mengirimkan  kepada
                             ilmuwan pujaannya, Charles Darwin di Inggris.
                                                                                               Modul Keanekaragaman Hayati       |  Biodiversitas Indonesia                                       4





