Page 13 - Keanekaragaman Hayati Kelas 10
P. 13

Max  Carl  Wilhelm  Weber  atau  Max


                                                                                            Wilhelm  Carl  Weber  (lahir  di  Bonn,  5



                                                                                            Desember 1852 – meninggal di Berbeek, 7


                                                                                            Februari 1937 pada umur 84 tahun) adalah



                                                                                            seorang                   ilmuwan                     ahli            ilmu              hewan


                                                                                            (zoologis)  dan  biogeografi  berkebangsaan



                                                                                            Jerman-Belanda.  Weber  secara  khusus


                                                                                            tertarik  dengan  kedalaman  laut  di  selat



                                                                                            Lombok,  yaitu  selat  yang  memisahkan


                                                                                            antara Pulau Bali dengan Pulau Lombok.


                                    Gambar 2.3 M. C. W. Weber


                             Dimana sebelumnya Wallace menyatakan bahwa selat antara Pulau


                             Bali  dan  Pulau  Lombok  menjadi  tanda  pemisah  bagi  fauna  yang



                             bercirikan Asia dan fauna yang bercirikan Australia.



                                     Weber  menemukan  hal  yang  serupa  dengan  yang  ditemukan


                             Wallace namun di tempat yang berbeda. Ia menemukan perbedaan



                             yang  cukup  kontras  antara  ragam  fauna  di  pulau  Sulawesi  dengan


                             fauna  di  kepulauan  Maluku  dan  Papua.  Weber  berpendapat  Pulau



                             Sulawesi  merupakan  pulau  peralihan  dengan  hewan-hewan


                             peralihan  antara  wilayah  oriental  dan  dengan  fauna  dari  benua



                             Australia.  Kemudian  ia  membuat  garis  khayal  di  sebelah  timur


                             kepulauan Maluku yang kemudian dinamakan garis Weber.



                                     Garis  Weber  merupakan  sebuah  khayal  pembatas  antara  dunia


                             flora dan fauna di paparan sahul dan di bagian lebih barat Indonesia.



                             Garis ini membujur dari utara ke selatan antara kepulauan Maluku


                             dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dengan Australia.





























































                                                                                    Gambar 2.4 Garis Weber








                                                                                               Modul Keanekaragaman Hayati       |  Biodiversitas Indonesia                                       6
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18