Page 122 - 1.Modul Kewirausahaan SMK A
P. 122
2. Guru yang Intensional
Ada satu karakter kuat yang dan menonjol yang harus dimiliki oleh guru, yaitu
intesionalitas. Kata intensionalitas berarti melakukan sesuatu karena alasan
tertentu atau dengan sengaja. Jadi guru yang memiliki intensionalitas adalah
orang yang terus-menerus memikirkan hasil yang mereka inginkan bagi
peserta didiknya dan bagaimana tiap-tiap keputusan yang mereka ambil
membawa peserta didik ke arah hasil tersebut. Guru yang memiliki
intensionalitas atau yang intensional tahu bahwa pembelajaran maksimal
tidak terjadi secara kebetulan. Peserta didik memang selalu belajar dengan
tidak terencana. Tetapi untuk benar-benar menantang peserta didik, untuk
memeroleh upaya terbaik mereka, untuk membantu mereka melakukan
lompatan konseptual dan mengorganisasikan dan mengingat pengetahuan
baru, guru perlu memiliki tujuan, berpikir secara mendalam, dan fleksibel, tidak
melupakan sasaran mereka bagi setiap peserta didik. Dalam satu kata,
mereka perlu menjadi intensional atau perlu menetapkan tujuan.
Guru yang intensional menggunakan berbagai metode pengajaran,
pengalaman, penugasan, dan bahan ajar untuk memastikan bahwa peserta
didik mencapai semua tingkatan kognitif, mulai dari pengetahuan, penerapan
hingga kreativitas, dan bahwa pada saat yang sama peserta didik mempelajari
tujuan afektif yang penting, seperti kecintaan belajar, rasa hormat terhadap
orang lain dan tanggung jawab pribadi. Guru yang intensional terus-menerus
merenungkan praktik dan hasil yang dia peroleh.
Guru yang intensional adalah guru yang mempunyai keyakinan kuat akan
daya hasilnya, lebih mungkin mengerahkan upaya yang konsisten, untuk
bertahan menghadapi rintangan dan untuk terus berupaya tanpa lelah hingga
setiap peserta didiknya berhasil. Guru yang intensional mencapai rasa daya-
hasil dengan terus menerus menilai hasil pengajarannya, terus menerus
mencoba strategi baru jika pengajarn pertamanya tidak berhasl, dan terus
menerus mencari gagasan dari rekan kerja, buku, majalah, lokakarya, dan
sumber lain untuk memperkaya dan memperkokoh kemampuan mengajarnya
(Slavin, 2009).
Menciptakan Peluang Usaha | Potensi Peserta Didik 113