Page 110 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 110

Jadi, embrio glue merupakan solusi terbaik bagi pasien berikut:

                  Pasien  yang  mengalami  kegagalan  berulang  pada  program  bayi  tabung  karena  gagal
                  implantasi/menempelnya embrio pada rahim.

                  Pasien yang menginginkan tingkat keberhasilan bayi tabung yang tinggi.


        3.16  Pembekuan dan penyimpanan(kriopreservasi): ovum(sel telur), sperma dan embrio


                   Simpan  beku  atau  kriopreservasi  sel(ovum,  sperma  dan  embrio)  adalah  suatu  proses  penghentian

              untuk sementara kegiatan hidup dari sel tanpa mematikan fungsi sel, dimana proses hidup dapat berlanjut
              setelah  pembekuan  dihentikan. Tujuan  utama  dalam  proses  kriopreservasi  adalah  untuk  menyimpan  sel

              secara kriogenik dengan tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya.


                   Proses pembekuan cepat untuk sel telur dan embrio yang menggunakan metode vitrifikasi. Vitrifikasi
                                                                                                            0
              merupakan  metode  kriopreservasi  untuk  membekukan  sel  secara  cepat  hingga  suhu  -196 C  tanpa
              terbentuknya  kristal  es.  Sedangkan  proses  pembekuan  sel  sperma  menggunakan  metode  pembekuan

              lambat(slow  freezing).  Prosesnya  diawali  dengan  meletakkan  sel  telur  dan  embrio  ke  dalam
              larutan(cryoprotectant)  kemudian  dibekukan  secara  cepat  dengan  nitrogen  cair.  Sel  telur,  sperma  dan

                                                   0
              embrio disimpan beku pada suhu -196 C karena pada suhu tersebut semua aktivitas dalam sel terhenti tapi
              sel  tidak  mati/tetap  awet.  Proses  untuk  mencairkan  kembali  embrio  yang  disimpan  dengan  metode
              vitrifikasi jauh lebih baik dari pada yang disimpan beku menggunakan teknik pembekuan lambat. Dengan

              menggunakan teknik vitrifikasi untuk pembekuan sel telur dan embrio, angka ketahanan hidupnya setelah
              dicairkan dapat mencapai 99%. Sedangkan angka ketahanan hidup untuk sperma yang dibekukaan dengan

              teknik pembekuan lambat setelah dicairkan yaitu 25-50%. Sel ovum, sperma dan embrio yang disimpan
              beku ini bisa bertahan hingga 24 tahun. Klinik HFC menyimpan hasil pembekuan tersebut dengan durasi

              waktu 2(dua) tahun dan harus diperpanjang ulang bila membutuhkan tambahan waktu penyimpanan.















                                                            [105]
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115