Page 115 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 115
yang mempengaruhi reseptivitas endometrium. Faktor risiko yang diduga dapat menyebabkan
kehamilan ektopik setelah IVF adalah infertilitas akibat faktor tuba, endometriosis, penyakit radang
panggul, riwayat operasi pelvik atau abdomen, jumlah embrio yang banyak pada waktu transfer,
ketebalan dinding endometrium yang menurun dan fresh embryo transfer.
2. Kehamilan Kembar
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel setelah program IVF sering disebabkan karena transfer
lebih dari satu embrio ke dalam uterus, yang merupakan luaran IVF yang paling sering dan dapat
berdampak buruk. Insidensi kejadian kehamilan kembar setelah program IVF bervariasi antara 20,5%
dan 46% terutama di USA. Kehamilan multipel berkaitan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur,
yang menjadi penyebab utama mortalitas bayi, dan gangguan jangka panjang fisik dan mental bayi.
Gambar 49. Gambaran USG Kehamilan kembar intrauterine
3. Keguguran
Angka kejadian keguguran pada kehamilan alami dilaporkan sekitar 10-16%, sementara kehamilan
setelah infertilitas bervariasi antara 18% dan 30%. Beberapa faktor risiko yang diduga menjadi
penyebab keguguran setelah program IVF adalah usia wanita yang sudah lanjut, cadangan folikel yang
sudah berkurang, faktor kelainan pada uterus, endometriosis, faktor pria dan sebagainya.
4. Kelainan/Cacat bawaan
Angka kejadian kelainan bawaan setelah program IVF bervariasi antara 1,32% dan 3,66%. Beberapa
studi menemukan bahwa ada peningkatan risiko kelainan bawaan yang sedikit lebih tinggi pada program
IVF dibandingkan kehamilan alami. Lie et al. menemukan bahwa prosedur IVF tidak meningkatkan
[110]