Page 97 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 97
binding. Hanya sel sperma yang telah matang dengan kualitas terbaik saja yang bisa menempel pada daerah
petri dengan zat hyaluronan binding. Hal tersebut terjadi karena spermamatang dengan kualitas terbaik
telah memiliki reseptor khusus sehingga bisa melekat atau menempel pada zat hyaluronan binding.
Sedangkan sperma yang tidak menempel biasanya belum matang, memiliki fragmentasi DNA yang tinggi,
memiliki jumlah kromosom yang tidak normal, atau sitoplasmanya belum matang.Sperma-sperma yang
menempel tersebutlah yang akan dipilih untuk dipakai pada proses fertilisasi(pembuahan).
B. IMSI (Intracytoplasmic Morphologically Selected Sperm Injection)
Selain PICSI, teknik IMSI juga merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mendapatkan
sperma dengan kualitas terbaik, menggunakan mikroskop khusus dengan pembesaran hingga 6000 kali.
Dengan teknologi ini, kecacatan bentuk pada sperma dapat terdeteksi sebelum fertilisasi. Sperma dengan
bentuk tidak normal (cacat) akan berakibat pada perkembangan embrio yang kurang baik, sehingga secara
tidak langsung juga mengakibatkan kegagalan pada program bayi tabung. Menurut beberapa penelitian,
teknik ini terbukti meningkatkan angka kehamilan hingga 60% pada pasangan yang mengalami kegagalan
berulang selama proses bayi tabung.
Seleksi sperma dengan Teknik IMSI Seleksi sperma dengan Teknik PICSI
Gambar 40. Proses Seleksi Sperma dengan Teknik IMSI&PICSI(Dikutip dari: invitra.com)
[92]