Page 19 - e-modul fiqih
P. 19
Semester Ganjil I MTs Bustanul ‘Ulum
Penyembelih wajib menyembelih bagian tubuh hewan pada leher bagian
atas (al-halq) atau leher bagian bawah (al-labbah). Kedua tempat inilah tempat
berkumpulnya urat-urat yang membuat hewan cepat mati, menjadikan dagingnya
baik untuk dikonsumsi dan tidak menyakiti hewan. Untuk saluran pernafasan (al-
hulqum), saluran makanan dan minuman (al- mari’) harus terpotong sekaligus
dan tidak boleh dengan dua kali pemotongan ataupun jangan sampai masih tersisa
dari al-hulqum dan al-mari’. Jika sampai dua kali pemotongan atau lebih maka
hewan sembelihan hukumnya haram dimakan. Jika al-hulqum dan almari’ sudah
terpotong, maka sudah dianggap cukup dalam penyembelihan walaupun al-
wadajain (2 urat nadi pada leher) tidak terpotong.
7. Hal-Hal Yang Disunnahkan Dalam Menyembelih
Sunnah-sunnah yang dilakukan pada saat akan menyembelih hewan antara
lain yaitu:
a. Binatang dihadapkan ke arah kiblat.
b. Menyembelih pada bagian pangkal leher hewan, terutama apabila
binatangnya berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah
bergeser dan urat-urat leher serta kerongkongan cepat terputus.
c. Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
d. Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
e. Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya
mudah bagi orang yang menyembelihnya.
f. Membaca basmalah dan membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw.
g. Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.
8. Hal-Hal Yang Dimakruhkan Dalam Menyembelih
IX
IX Fiqih Ibadah 25