Page 17 - e-modul fiqih
P. 17
Semester Ganjil I MTs Bustanul ‘Ulum
َ
َ
ُْ
ُ
ْ
ُ
ُ
ا َّمأو مظعَف ُْنِّسلا ا َّمأ َ َ كثِّد َحأَسو َ رُفظلاو َّنِّسلا سْيَل ْلُكَف ِ َّ الل مْسا َ رِكذو مَّدلا َ رهْنأ ام
َ
َ َ
َ
َ
َ َ
َ
َ
ُ
ُْ
ْ
)يراخبلا هاور ) ِةَشَب َ حلا ىَدُمَف ُ رُفظلا
Artinya: "Sembelihlah dengan sesuatu yang dapat mengalirkan darah,
sebutlah nama Allah lalu makanlah, kecuali dengan gigi dan kuku. Aku
jelaskan kepada kalian; gigi itu sejenis tulang, sedangkan kuku adalah alat
yang biasa digunakan oleh bangsa Habsyah (untuk menyembelih)." (HR. Al-
Bukhari).
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
Penyembelihan binatang dalam islam ada hal-hal yang harus diperhatikan
dalam prosesnya, antara lain yaitu:
a. Berbuat baik terhadap binatang Penyembelih hewan dilarang untuk menyakiti
hewan yang akan disembelih baik ketika akan menyembelih maupun saat
proses menyembelih. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis:
َّ
َّ
َ
َ
َ ْ
َّ زَع َ َّ الل َّنإ َلاَق ملَسو ِهْيَلَع ُ َّ الل ىل َ ص ِ َّ الل َلوُس َ ر َّنأ ٍ سو َ أ نْب ِداَّدَش ْ نع َ ِثعْشلْا يبأ ْ نَع
ِ ْ
ِ
َ
ِ
َ
َ
َّ
ْ
َ
ْ
َ
ْ
ّلُ
َ حْبذ لا اوُن ِس ْحأَف ْ مُتْحَبَذ اَذإو َةَلْتِقلا اوُنِسْحأَف ْ مُتلَتَق اَذإَف ٍءيَش ِ ك ىَلَع َناَسْحلإا َ بَتَك َّل َ جو َ
ِ
ِ
ْ
ِ َ
ْ
َ
ُ
) هجام نبا هاور ) ُهَت َ حيبَذ ْحرُيل ْ و هَت َ رْفَش ْمُكد َحأ َّد ِ حُيلو َ
ُ
َ ِ
ِ
Artinya: Dari Abu Al 'Asy'ats dari Syaddad bin Aus, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla
mewajibkan untuk berbuat baik terhadap sesuatu, oleh karena itu jika kalian
membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik, dan jika kalian
menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah salah
seseorang dari kalian menajamkan mata pisaunya dan menyenangkan
sembelihannya (sebelum disembelih)." (HR. Ibnu Majah No. 3161).
b. Hewan yang masuk kategori maqdur alaih (yang dapat disembelih lehernya),
hendaknya diputus saluran pernafasan (al-hulqum), saluran makanan dan
minuman (al-mari’) dan dua urat yang berada pada dua sisi leher yang
mengelilingi tenggorokan (al-wadajain). Sedangkan hewan dalam kategori
ghairu maqdur alaih (yang tidak dapat disembelih lehernya), maka
menyembelihnya dilakukan dimana saja dari badannya, asalkan hewan itu
mati karena luka itu. Sebagaimana hadis Rasulullah Saw.:
IX
IX Fiqih Ibadah 25