Page 31 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 31

asma Allah subhanahu wa ta‟ala dan membaca ayat-ayat suci al-
                             Qur‟an”. (H.R. Muslim dan lainnya)
          Oleh  karenanya,  marilah  kita  muliakan  masjid  ini  dengan
          selalu  menjaga  kebersihan  masjid,  jangan  sampai  kita
          mengotori  masjid  dengan  benda-benda  yang  suci  sekalipun,
          diharamkan  orang  untuk  mengotori  masjid  dengan  benda-
          benda  yang  suci  sekalipun,  seperti  air  ludah,  seperti  ingus,
          seperti  dahak,  seseorang  tidak  diperbolehkan  berdahak
          mengenai  lantai  masjid,  mengeluarkan  ingus  atau  meludah
          mengenai  lantai  masjid  dan  semacamnya,  apalagi  mengotori
          masjid dengan benda-benda yang najis, tentunya lebih haram
          hukumnya.
          Oleh  karenanya  kaum  muslimin  sejak  masa  khalifah  Umar
          ibn  al-Khathab  di  setiap  hari  Jum‟at  mereka  menjadikan
          masjid  ini,  diberikan  wewangian-wewangian,  dibakarkan
          gahru dan semacamnya untuk membuat nyaman orang yang
          berada  di  masjid  beribadah  kepada  Allah  subhanahu  wa
          ta‟ala. Bahkan suatu ketika di masa Nabi shallallahu „alayhi
          wa sallam ada seorang perempuan muslimah yang berwajah
          atau berkulit gelap, wanita ini biasanya membersihkan masjid
          Nabawi,  tiba-tiba  suatu  hari  baginda  Rasulillah  shallallahu
          „alayhi  wa  sallam  tidak  melihat  perempuan  ini  seperti
          biasanya, beliau bertanya kepada para sahabat “Kemanakah
          wanita  yang  biasanya  membersihkan  masjid  ini,  aku  tidak
          melihatnya lagi ?”, para sahabat menjawab bahwa wanita itu
          sudah  meninggal  ya  Rasulallah,  maka  Rasulullah  bersabda
          “Mengapa  kalian  tidak  memberitahuku  tentang  kematian
          perempuan  tersebut,  tunjukkanlah  kepadaku  di  mana
          kuburannya”,  ditunjukkanlah  oleh  para  sahabat  kuburan
          perempuan  tersebut  kepada  baginda  Rasulillah  shallallahu
          „alayhi  wa  sallam,  kemudian  Rasulullah  shalat  di  dekat
          makam perempuan itu, sambil beliau bersabda :
                                ِ
                                    َ ً ْ
                                                        ِ ِ
                                اَِوَُْأ لىَػ ةمو ُ ظ ٌةءو ُ   ومَم رودُلمإ ٍذ  هُ  َّ نإ
                                         َ
                                             َ
                                                ْ َ ْ ُ
                                                              ّ
             “Sesungguhnya kuburan-kuburan ini dipenuhi kegelapan bagi
                  penduduknya, bagi orang-orang yang dikubur di situ”
                                          َ
                               َ
                                ـ مِِ        ِوَػ ْ ِ تَِلا َ صِت مُِم اَُرِوَيًُ َّلخو  َّ زَغ َالله  َّ نإو
                                                    َ َ
                              ْ
                                              ُ ّ
                                         ْ
                                                                ّ
                                                                                 31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36