Page 28 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 28
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan sedikit
membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan masjid,
keutamaannya dan lain sebagainya. Sekian banyak ayat-ayat
suci al-Quran yang berbicara tentang masjid, salah satunya
adalah firman Allah subhanahu wa ta‟ala :
ه
ِ
ْ ِ
ِ ٓ
َّ
ـ َةو نَّ زمإ َ تَإ ءو َة وو َّ صمإ ماَكَأو ِرخلأإ موَمإو لله ِ بِ نمإ ء ْ نَم الله َدِج سَم رمْؼً امهإ ﴿
ه َ َ
َ َ
ِ ْ َ َ
ه ه َ
ه ُ ُ َ َ
18 ةتوخمإ ﴾ َ نٍدَخِممإ َ نم إ وُهوكٍ نَأ َ مئ ِ ـموُأ ه سؼَف َالله لاإ َ شْ َ يَ ممو ّ
َ
ُ
َّ
ِ ْ ِ
ْ
ْ ُ
َ
ه ْ
ْ َ
ْ ْ َّ
ّ
“Sesungguhnya orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah
subhanahu wa ta‟ala tidak lain adalah mereka yang beriman
kepada Allah, beriman kepada hari Akhir, menegakkan shalat,
menunaikan zakat dan tidak memiliki rasa takut kecuali kepada
Allah subhanahu wa ta‟ala, mudah-mudahan mereka ini termasuk
orang-orang yang diberikan petunjuk oleh Allah subhanahu wa ta‟ala”
Disebut, dinamakan masjid ini diambil dari kata „as-sujud‟,
kata masjid itu diambil dari kata „as-sujud‟, kalau sujud
artinya bersujud ketika shalat, maka masjid adalah tempat di
mana orang bersujud di dalam shalat, artinya tempat
pelaksanaan shalat, kenapa misalnya tidak disebut marka‟,
tempat orang ruku‟ di dalam shalat, karena sujud itu adalah
gerakan atau bagian yang paling mulia dalam shalat, bahkan
kita dianjurkan untuk memperbanyak berdoa ketika sujud,
karena sujud adalah salah satu saat yang kemungkinan
besar jika orang berdoa kepada Allah akan diijabah,
dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta‟ala.
Suatu ketika baginda Rasulillah shallallahu „alayhi wa sallam
ditanya oleh salah seorang sahabat :
ْ
ْ
؟ َ شُ ِاَلِحمإ هَ يَأو ،ٌ ْ يَْخ ِاَلِحمإ هَ يَأ الله َلوسر ه ي
ْ ُ َ
َ
ٌْ ِ
ِ
Rasulullah, tempat di belahan bumi ini, mana yang paling mulia..
dan mana tempat yang paling buruk di muka bumi ini ?.
Ditanya tentang itu baginda Rasulillah shallallahu „alayhi wa sallam
َ
menjawab : ْ يِرْدَأ لا (saya tidak tahu) لًِْ ْ برِخ ِ خَِأ ُلَبسَأ (saya akan bertanya
َ
ْ
kepada saudaraku Jibril terlebih dahulu). Maka baginda Rasulillah
shallallahu „alayhi wa sallam bertanya kepada malaikat Jibril, Jibril-
pun memberikan jawaban, kemudian baginda Rasulillah shallallahu
„alayhi wa sallam menyampaikan kepada penanya dan kaum
muslimin kepada umumnya :
28

