Page 23 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 23

untuk keluar dari Islam, tanpa mereka memilih agama untuk
                             dipeluknya selain agama Islam.
          Oleh  karenanya  menjadi  sangat  berbahaya  yang  namanya
          kekufuran  ini  dan  oleh  karenanya  kita  harus  betul-betul
          ekstra hati-hati menjaga hati kita, keyakinan-keyakinan kita,
          menjaga perbuatan-perbuatan kita, perkataan-perkataan kita
          dari hal-hal yang mengeluarkan orang dari Islam tersebut.

          Ma‟asyiral hadirin sidang Jum‟ah rahimakumullah
          Di  antara  keyakinan-keyakinan  yang  mengeluarkan  dari
          Islam, meskipun tidak terucap dalam lisan adalah keyakinan
          bahwa  setelah  Nabi  Muhammad  ada  orang  yang  diangkat
          menjadi  Nabi,  ketika  orang  meyakini,  mengaku  dirinya
          sebagai  Nabi  setelah  Nabi  Muhammad,  atau  memercayai
          orang  lain  yang  mengaku  sebagai  Nabi  setelah  Nabi
          Muhammad,  siapapun  orang  itu,  berasal  dari  golongan
          manapun orang itu, kalau ada orang meyakini dirinya sebagai
          Nabi  setelah  Nabi  Muhammad  atau  memercayai  orang  yang
          mengaku sebagai Nabi setelah Nabi Muhammad, maka orang
          ini  telah  keluar  dari  Islam,  karena  keyakinan  bahwa  Nabi
          Muhammad  Nabi  terakhir,  tidak  ada  orang  yang  diangkat
          menjadi  Nabi  setelah  Nabi  Muhammad  adalah  keyakinan
          yang sifatnya Qoth‟iy, pasti, disepakati oleh umat Islam. Tidak
          terhitung  ayat-ayat,  hadits-hadits  yang  menunjukkan  pada
          keyakinan  ini.  Oleh  karenanya  siapapun  orangnya  yang
          menyalahi  keyakinan  ini  maka  orang  ini  telah  keluar  dari
          Islam. Allah subhanahu wa ta‟ala berfirman :
               40     بإزحٔلأإ  ﴾     َ يْ ْ    ُِِّحَّيمإ َتاَخو الله َل   وسر   ْ نك      مو كُماخ ّ َ   ْ ن     ِر    ّم دحَأ ٓبتَأ ٌدمحُم  َ ن َ كَاَّم ﴿
                                                ه ُ ِ
                                    ِ
                               َ
                                                  ْ ِ
                                                          ِ ٍ
                                                             َ َ َّ َ
                                                 َ
                                         ْ ُ َّ
                                  َ
            “Muhammad bukanlah ayah dari salah seorang di antara kalian,
                   tetapi Muhammad adalah Rasulullah utusan Allah
                                 dan penutup para Nabi”.
          Khatam  di  sini  memang  secara  bahasa  punya  dua  makna,
          Khatam  bisa  berarti  penutup,  Khatam  juga  bisa  berarti
          perhiasan  yaitu  cincin,  namun  dalam  ayat  ini  tidak  ada
          makna  yang  mungkin  ditafsirkan  dari  “Khataman  Nabiyyin”
          kecuali penutup para Nabi, karena dalam qira‟ah lain, dalam
          versi lain dari bacaan ayat ini dalam qira‟ah Warsy bunyi ayat
          ini adalah :

                                                                                 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28