Page 75 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 75
Bukti bahwa umat Islam, tidak ada satu tali yang menguatkan mereka,
sampai sekarang kita tidak bisa membantu saudara-saudara kita di
Palestina untuk bisa hidup seperti kita, untuk bisa merdeka seperti kita,
padahal negara yang mendzolimi mereka adalah satu di antara kepungan
negara-negara muslim, di antara kepungan negara-negara timur tengah,
tapi tidak ada yang bisa mengalahkan mereka.
Tapi sejarah mencatat ada searang raja yang bisa mengalahkan tentara
Salib, beliau adalah Raja Sholahuddin Al-Ayubi, seorang raja yang mengaku
dan menganut Ahlus Sunnah Wal Jamaah, seorang raja yang sangat
perhatian tentang aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, seorang raja yang
mengajarkan ajaran Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah di setiap masjid
bahkan sebelum Adzan dikumandangkan diajarkan Aqidah Ahlus Sunnah
Wal Jamaah, Raja Sholahuddin Al-Ayubi adalah raja yang mencatat dalam
sejarah dengan tinta emas, yang bisa mengalahkan pasukan Salib, padahal
mereka pasukan Salib sudah menguasai Baitul Maqdis, Palestina sekarang 9
tahun lamanya, tapi beliau bisa mengalahkan pasukan Salib, dengan
menyatukan umat Islam dalam satu Aqidah, sebelum beliau ajak umat
menyerbu pasukan Salib beliau satukan umat Islam dalam ajaran Aqidah
Ahlus Sunnah Wal Jamaah, karenanya bermunculannya aliran-aliran pada
masa sekarang ini yang telah mencerai beraikan umat Islam, menyalahkan
satu dengan yang lainnya adalah problematika dalam umat Islam.
Rasulullah shollallhu ‘alaihi wa sallam tidak mengatakan umat Islam
sedikit, tapi umat Islam banyak, tapi banyaknya mereka bagaikan buih di
lautan, bagaikan busa yang mudah dan rapuh untuk bercerai berai.
Ma’asyirol Muslimin, jama’ah shalat Jum’ah yang dimulyakan dan berkati
oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Pesan yang ketiga yang Rasulullah shollallhu ‘alaihi wa sallam sampaikan
ْ ُ ُ ِ ْ
dalam haditsnya نُْومإ كُِف ُ ُ ثَكٍو dan banyak di antara kalian yang dihinggapi
َ َ
ْ
َ
penyakit ‘Wahn’, sahabat Tsauban bertanya ‘apakah penyakit ‘Wahn’ itu
wahai Rasulalloh?’,
ْ
ِ َ
توممإ ُ ةَُإرنو َاَْههَلِإ هَ ةُح ْ لَاك Penyakit ‘Wahn’ itu adalah ‘Hubbud Dunya’ cinta
َ َ َ
ْ َ
kepada dunia yang kemudian membutakan kita dari beribadah kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Kecintaan yang menjadikan kita lupa dari
ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kecintaan kepada nikmat yang
melupakan kita kepada Dzat yang memberi nikmat tersebut. Cinta dunia
75