Page 70 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 70

hendaklah kita pergunakan untuk ibadah kepada Allah subhanahu wa
             ta’ala. Waktu ini bagaikan pedang, waktu terus  berjalan, apabila kita
             tidak  memanfaatkan  waktu  yang  luang  ini,  pasti  terus  akan  ditindas
             oleh waktu tersebut. Kita berandai-andai, seandainya besok saya bisa
             ibadah kepada Allah, kemudian setelah datang hari esok, kita pun tidak
             bisa  melakukannya,  hilanglah  kesempatan  kita  untuk  ibadah  kepada
             Allah subhanahu wa ta’ala. Kita juga berandai-andai, seandainya ketika
             datang waktu libur, saya akan ibadah kepada Allah, ternyata kemudian
             ketika  datang  waktu  libur  kita  manfaatkan  waktu  libur  itu  untuk
             refreshing, untuk bisa berlibur dengan menikmati kenikmatan duniawi.
             Setelah  itu  apa  yang  terjadi,  kemaren  saya  tidak  bisa  memanfaatkan
             waktu itu untuk ibadah kepada Allah. Waktu terus berjalan, ketika kita
             tidak  bisa  memanfaatkan,  maka  kita  yang  akan  dilindas  dan  ditindas
             oleh waktu tersebut.
          (5)  Yang  terakhir,  Rasulullah  shallallahu  alayhi  wa  sallam  mengingatkan
             kita,  waktu  hidup  kita  sebelum  datang  masa  kematian.  Hidup  adalah
             kenikmatan yang tiada taranya, lebih dari pada kenikmatan harta, lebih
             dari  pada  kenikmatan  sehat,  kalau  toh  kemudian  kita  tanya  orang-
             orang yang sakit-sakitan, pasti dia ingin berharap hidup lebih lama lagi.
             Di antara   kita tidak ada yang siap untuk mati hari  ini,  di antara kita
             tidak ada yang siap untuk mati hari esok, di antara kita tidak ada yang
             siap  untuk  mati  seminggu  lagi,  sebulan  lagi,  bahkan  setahun  lagi,
             karena  banyaknya  maksiyat  yang  kita  lakukan,  karenanya  kita  lihat
             pada  diri  kita  masing-masing,  kita  instrokpeksi  pada  diri  kita  masing-
             masing,  peluang  hidup,  waktu  hidup,  kesempatan  hidup  ini  kita
             pergunakan  sebaik-baiknya,  sebelum  kita  nanti  akan  diingatkan  oleh
             ajal kita, sebelum kita akan ditegur oleh kematian dan kematian tidak
             akan pernah memberitahukan kita sebelumnya, kematian dan ajal akan
             datang  tiba-tiba,  dan  akan  menghinggapi  setiap  dari  kita,  karenanya
             persiapkan,  karenanya  manfaatkan  waktu  di  mana  kita  oleh  Allah
             diberikan  kehidupan  untuk  ibadah  kepada-Nya,  untuk  bertakwa
             kepada-Nya, untuk mencari bekal dengan sebaik-baik bekal, yang tidak
             ada  lain  dan  tidak  bukan  adalah  takwa  kepada  Allah  subhanahu  wa
             ta’ala.

          Ma’asyirol Muslimin, jama’ah shalat Jum’ah yang dimulyakan dan berkati
          oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
                                                                                 70
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75