Page 69 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 69
dalam satu dua hari, tidak hanya dalam satu dua bulan, tapi dalam
tahunan bahkan berpuluh-puluh tahun, bahkan beratus-ratus tahun,
tapi kemudian musnah dalam beberapa menit, dalam beberapa detik
saja. Allah subhanahu wa ta’ala memberikan gambaran kepada kita,
kekayaan tidak akan pernah langgeng, sekarang kita kaya, mungkin
besok kita akan jatuh miskin, karenanya waktu di mana kita
mendapatkan kekayaan, manfatkan sebaik-baiknya untuk bisa mencari
bekal demi akhirat kita.
Ma’asyirol Muslimin, jama’ah shalat Jum’ah yang dimulyakan dan berkati
oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
(3) Yang ketiga, Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam mengingatkan
masa sehat kita, sebelum datang masa sakit kita. Karena orang yang
sakit, pasti senantiasa berandai-andai, kalau seandainya saya sehat,
kalau seandainya saya bisa berjalan, kalau seandainya saya bisa
melakukan apa yang ketika saya sehat bisa lakukan, pasti saya akan
melakukan semua hal itu. Orang akan merasakan nikmat sehat, ketika
dia jatuh sakit, orang akan kehilangan nikmat dan bagaimana indahnya
nikmat sehat, ketika dia jatuh sakit, karenanya ketika kita sehat,
pergunakan masa sehat kita untuk ibadah kepada Allah subhanahu wa
ta’ala. Seorang Imam besar pengarang kitab Taqrib, kitab yang dibaca
di pesantren-pesantren kita, yaitu Abu Syuja’ umurnya ketika itu
sampai pada 140 tahun, ketika ditanya oleh orang-orang disekitarnya :
”Wahai Imam, wahai syekh, kenapa anda, dalam umur yang sangat panjang
ini, 140 tahun masih kelihatan sehat, dan masih bisa menggerakkan
semua anggota tubuh anda, tanpa bantuan alat sedikitpun”,
kata beliau Al-Imam Abu Syuja’, beliau mengatakan :
ْ
ِ
ِ
ِ
ِ ْ ِ َ َ ِ
ْ َ بركمإ ِ فِ ِ ل ُالله اَِ َ ظفحَف رَـ ّ صمإ ِ فِ ْ صِاؼممإ َ نم اُاي ْ ظفح
َ
َ
ْ
ْ
َ َ
Saya menjaga tubuh saya, anggota tubuh saya dari perbuatan maksiyat
ketika saya masih muda, ketika saya masih sehat,
karenanya Allah subhanahu wa ta‟ala jaga tubuh saya ketika saya sudah tua”.
Karenanya kita berharap mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan
waktu di mana kita mendapatkan masa sehat, untuk ibadah kepada
Allah subhanahu wa ta’ala untuk memperbanyak keimanan dan
ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
(4) Yang keempat, Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam mengingatkan
kita, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, waktu luang
69

