Page 165 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 165

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 dan dinasihati. Setahu saya, hubungan antara Ayah dengan
                 pemimpin itu tidaklah begitu ka rib selama ini. Saya tidak
                 tahu bagaimana kelanjutan cerita ini.

                     Namun bagi Ayah, ru panya menambah keinsyafan bahwa
                 dia sudah dianggap orang tua, tem pat meminta nasihat oleh
                 segala golongan. Oleh karena itu, dikatakannya kepada saya
                 bahwa dia tidak lagi akan mementingkan golongannya saja.
                     “Hari ini si anu dari golongan anu. Kita tak boleh tertawa
                 melihat nya. Besok mungkin dari kalangan kita sendiri.
                 Bahkan mungkin, anak dan istri kita sendiri yang terkena
                 musibah seperti itu. Nauzubillah!”

                     “Masyarakat kita sedang dalam masa pancaroba yang
                 dahsyat. Pem bangunan di bidang ekonomi, peralihan dari
                 masyarakat agraris ke ma syarakat industri. Perpindahan
                 penduduk dari desa ke kota dan sebagainya, niscaya
                 membawa perubahan terhadap nilai-nilai yang kita per cayai
                 selama ini. Sebagai orang tua dan dipercayai orang banyak,
                 Ayah terpanggil untuk menyumbangkan pikiran menghadapi
                 perubahan-perubahan yang sedang dan bakal menimpa umat
                 ini. Untuk itu, biarlah Ayah ti dak aktif dalam Muhammadiyah
                 atau organisasi-organisasi lain.  Ayah akan menolong
                 orang-orang yang datang itu. Menulis dalam Panjimas dan
                 berkhutbah dengan tema-tema semacam itu.”


                 Itulah yang pernah dikatakannya kepada saya berkali-kali,
                 dan ju ga kepada Buya Zas, seorang sahabat yang paling
                 intim.  Tanpa diumumkan di surat-surat kabar, atau tanpa
                 memasang papan di depan rumah, tamu-tamu berdatangan
                 setiap sore. Kadang -kadang pagi hari pun banyak pula yang



                 148                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:53 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   148      1/13/2017   6:18:53 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   148
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170