Page 171 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 171

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 rupanya harus turut memecahkan kesulitan hidup orang lain
                 yang begitu berat.”

                     Saya tahu bahwa ucapannya itu bernada keluhan. Tapi,
                 saya memahami betapa berat baginya memecahkan persoalan-
                 persoalan orang lain. Lalu, saya mengajukan usul, bagaimana
                 kalau Ayah beristirahat ke rumah salah seorang anaknya agar
                 tidak diganggu oleh tamu-tamu yang memberati pikirannya.
                     “Tidak, tidak!” katanya. “Doakan saja agar pekerjaan itu
                 menjadi satu amal kita.” Berapalah beratnya kita membantu
                 memecahkan persoalan mereka itu dibanding orang-orang
                 yang mengalaminya sendiri. Seberat-berat mata memandang,
                 berat juga bahu memikul bukan?” uj ar Ayah sambil tersenyum.

                     Sampai akhir hayatnya, menerima tamu dengan berbagai
                 persoalan menjadi pekerjaan rutin setiap hari.  Tamu-tamu
                 itu sabar menanti gilirannya. Kadang-kadang mereka minta
                 waktu yang lebih banyak lewat tele pon dan pesan kepada
                 keluarga di rumah. Dan,  Ayah menghadapi nya dengan
                 sungguh-sungguh.
                     Di bawah ini saya kutip kesaksian seorang wartawan
                 bernama Kons Kleden, yang dimuat di “Harian Pelita”,
                 pengalaman mengunjunginya Hamka di suatu sore.
                 Karangannya ditulis sebagai kenang- kenangan pertemuannya
                 untuk pertama kali dengan Buya Hamka setelah meninggal
                 beberapa hari, dan dia beragama Katholik.


                 Sang Bapak Telah Pergi

                 Suatu hari di bulan Desember tahun lampau 1980, saya
                 mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan Buya
                 di rumahnya di bilangan Kebayoran Baru. Bukan untuk


                 154                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:53 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   154
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   154      1/13/2017   6:18:53 PM
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176