Page 175 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 175

http://pustaka-indo.blogspot.com












                              Merindukan Cucu













                    ampai mencapai usia lima puluh tahun Ayah masih belum
                 Spunya menantu, karena anak-anak belum ada yang ingin
                 berumah tangga. Tiga orang anak yang besar semuanya laki-
                 laki, sedangkan kawan-kawan sebayanya telah pada punya
                 cucu. Kerapkali kawan-kawan sebayanya membanggakan
                 bahwa dia telah punya cucu beberapa orang, dan kerapkali
                 pula dia diundang menghadiri perkawinan anak-anak kawan-
                 nya.

                     “Kawinlah cepat-cepat, Ayah ingin punya cucu,” katanya
                 beberapa kali pada anak sulungnya, Zaky, dan juga kepada
                 saya yang waktu itu masih sekolah.
                     Di sebelah rumah kami keluarga  Tuan Ong, baru saja
                 memperoleh cucu pertama. Kerapkali kedengaran bayi itu
                 menangis pagi, siang malam. Bila kedengaran tangis bayi
                 itu, cepat-cepat Ayah menemui Ummi. Kedua orangtua itu





                 158                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:54 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   158      1/13/2017   6:18:54 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   158
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180