Page 179 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 179

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 pandai membaca Al-Fatihah. Setelah kebebasannya, dia mulai
                 mendapat undangan ke daerah -daerah seperti sediakala. Bila
                 pulang dari perjalanan, kantongnya pe nuh dengan permen
                 yang diambilnya di pesawat. Itu dibagi-bagikannya secara
                 adil kepada cucu -cucunya. Kalau ada cucu yang tak datang
                 menemuinya pulang dari perjalanan, dia sendiri yang datang
                 esok harinya ke rumah anak-anaknya, membawa oleh-oleh
                 permen atau gula-gala untuk cucu.

                     “Nambo punya permen, tapi nambo capek. Pijit dulu
                 nambo biar hilang capeknya, sayang pipi nambo, nanti nambo
                 kasih permen,” demikian dia membujuk cucunya. Cucu yang
                 begitu didambakan bertambah terus setiap tahun. Sampai
                 akhir hayatnya berjumlah 22 orang.
                     Salah satu keistimewaan Buya Hamka yang sudah
                 umum diketahui, ialah kekuatan ingatannya. Dalam
                 kebanggaannya sebagai seorang kakek, kepada para tamu,
                 saat dia memperkenalkan cucunya, “Ini Mukhlisah adiknya
                 bernama Mursyidah, anak Azizah. Dan ini Fitri, anak Irfan,
                 Abdul Malik anak Aliyah, dan ini Rafi q anak Rusydi. Kedua
                 puluh dua nama cucu-cucunya diingatnya dengan baik, hal
                 yang membikin tamu-tamu geleng-geleng kepala mengingat
                 umurnya yang di atas 70 tahun.

                     Bagaimana Buya bisa mengingat nama-nama mereka,
                 tanya seorang tamunya. “Kebetulan saja nama-nama cucu
                 saya mudah diingat dan dieja oleh lidah saya. Kalau saja anak-
                 anak memberi nama cucu saya dengan nama-nama Barat atau
                 Sansekerta, seperti Franki, Telly Savalas, Cinderella, Octavia,
                 dan lain-lain yang disukai orang sekarang, tentu lidah saya
                 akan sulit mengucapkannya.”



                 162                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:54 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   162
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   162      1/13/2017   6:18:54 PM
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184