Page 192 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 192

Kumandang Dakwah
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                        Soekarno menamakan partai-partai yang menyokong
                    konsepsinya sebagai poros Nasakom (Nasionalisme, Agama,
                    Komunis). DN. Aidit, gembong nomor satu PKI dan segenap
                    pendukung Soekarno diperkenankan menjadi “Djubir Usman”
                    pula, di mana-mana mereka berpidato dengan menjadikan
                    Masyumi sebagai bulan-bulanannya. Setiap pidato Aidit dan
                    Njoto, diberitakan oleh “terompet mereka Harian Rakyat dan
                    Bintang Timur”, dan lambat laun bukan hanya koran-koran
                    itu saja bahkan juga kantor berita resmi pemerintah seperti
                    Antara dan RRI pun tampak mulai dipengaruhi atau dikuasai
                    oleh PKI.

                        Dalam keadaan seperti itu, pemimpin-pemimpin
                    Masyurni yang tidak turut dalam pemberontakan dan hijrah,
                    tidak lagi bisa mengeluarkan suaranya, Ketua Umum partai
                    yang dilarang itu Almarhum Prawoto Mangkusasmito, dengan
                    gagah berani menuntut Presiden Soekarno ke pengadilan,
                    karena sebagai Presiden dia telah melanggar Undang-
                    Undang Dasar. Namun tentu saja Soekarno tak pernah
                    menghiraukannya, sebaliknya Prawotolah yang ditahan tanpa
                    pernah diadili.
                        Syukur bagi  Ayah di depan rumahnya berdiri sebuah
                    masjid yang mulai mendapat kunjungan dari orang-orang
                    sekitar masjid itu. Masjid itulah tempat hijrah dari keributan-
                    keributan politik yang diciptakan oleh Komunis itu, dan
                    secara berangsur-angsur Ayah mengumpulkan jamaah yang
                    sebagian besar terdiri dari tukang-tukang becak dan kuli-
                    kuli bangunan masjid itu sendiri. Sehari demi sehari jumlah
                    jamaah yang datang semakin banyak, pedagang-pedagang
                    Pasar Mayestik banyak pula yang tertarik ke masjid itu,




                                                                         175

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:54 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   175
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   175      1/13/2017   6:18:54 PM
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197