Page 302 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 302

Catatan dalam Tahanan Rezim Soekarno
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    batu, separuh kayu. Saya katakan dalam pengakuan bahwa
                    ketika ra pat itu tidak ada sama sekali perkakas di ruangan itu,
                    padahal perempuan yang empunya rumah mengatakan bahwa
                    lemari besar di sudut rumah itu tidak pernah dipindahkan dari
                    tempat yang sekarang. Saya katakan bahwa rumah itu hanya
                    dua ru ang, yaitu ruang luar dan ruang dalam. Ternyata tiga
                    ruang. Pokoknya berbeda dari keterangan saya.

                        Sore hari setelah selesai penyelidikan tentang rumah
                    itu, kami kembali ke Jakarta dan pada malam hari saya
                    dikembalikan ke tempat tahanan saya di Sukabumi. Sejak
                    dikembalikan ke Sukabumi itu, tampak oleh saya bahwa
                    sikap-sikap Tim Pemeriksa sangat berubah.
                        Ada yang membawakan pisang, memberi rokok, dan
                    mengajak bercakap-cakap soal Agama dan berdiskusi. Malah
                    pada su atu malam, Inspektur Muljo datang menanyakan apa-
                    apa saja bacaan yang saya baca, doa-doa atau “isim-isim”
                    yang saya baca selama ditahan.

                        Saya tidak merasa keberatan mengajarkan beberapa doa
                    wirid dari Nabi Saw. Soedakso dan Muljokusumo me nyalin
                    dan yang lain meminta pula. Kepala tim yang memeriksa
                    Ghazali Syahlan pun pernah datang ke tempat saya meminta
                    diajarkan beberapa doa. Semua saya beri, tetapi saya te kankan
                    bahwa doa ini hanyalah tambahan ibadah semata-mata. Yang
                    pokok, ialah mengerjakan shalat lima waktu.
                        Seorang agen polisi yang masih muda, bernama
                    Sakirmanasal  Tasikmalaya, saat dia menjaga saya sen di-
                    rian, pernah berkata sambil menetes air matanya, “Pak
                    Muljokusomo itu meminta diajarkan doa yang Bapak baca.
                    Apakah Bapak tahu sebabnya?” Saya jawab, “Tidak!”



                                                                        285

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:19:10 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   285
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   285      1/13/2017   6:19:10 PM
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307