Page 333 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 333

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 tetapi datang hendak menukar agamanya itulah, yang menurut
                 akal sehat merusakkan kerukunan beragama.

                     Kita akan bertetangga secara baik. Saya merasa belumlah
                 cukup ucapan ini jika sebelum secara khusus kami mengucap-
                 kan terima kasih kepada pemerintah, terutama kepada Presiden
                 kita Pak Harto, karena pidato pembukaan dialah yang mula-
                 mula sekali menumbuhkan saling pengertian dan kontak jiwa
                 yang mendalam di antara pihak pemerintah dengan pihak
                 ulama, diiringi oleh ceramah-ceramah yang disampaikan
                 oleh bapak-bapak yang lain, sejak dari Menteri Agama, Ketua
                 DPR/MPR sampai kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri
                 Penerangan, Menteri Hankam, Bapak yang mewakili P dan K
                 Menteri, dan Ketua BAPPENAS, serta Letjen Ali Murtopo.
                 Sejak dari pidato Pembukaan Presiden sampai ceramah yang
                 terakhir itulah, yang menyebabkan timbulnya suasana cerah
                 dan gembira. Ukhuwwah dan persaudaraan di antara seluruh
                 ulama yang datang dari berbagai golongan itu. Karena semua
                 isi ceramah itu, yang dipelopori oleh pengarahan Presiden,
                 sesuai dengan rasa hati para ulama.
                     Semoga saling pengertian yang ditanamkan oleh
                 Presiden itu, telah tumbuh dengan baik. Menjalarlah urat-
                 urat akarnya sampai ke pelosok daerah-daerah dari tingkat I
                 sampai tingkat II di seluruh tanah air Indonesia. Bertambah
                 mendalam kesadaran pada masing-masing bahwa kita
                 saling membutuhkan. Laksana saling membutuhkan di
                 antara material dan spiritual, di antara jasmani dan ruhani.
                 Maka, kalau urat akarnya telah menjalar ke petala bumi,
                 semoga pucuknya pun menjulang ke langit, yaitu mencapai
                 ridha  Allah, keamanan, dan ketenteraman, keteguhan dan
                 ketahanan.


                 316                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:19:11 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   316
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   316      1/13/2017   6:19:11 PM
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338