Page 10 - Art of Ericksonian Hypno
P. 10
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
“Oleh siapa?” tanya saya.
“Dia,” katanya sambil menunjuk teman Dodi.
“Padahal kau ingin mengalami trance?”
“Ya.”
“Kenapa tidak kaulakukan?”
“Tidak bisa, Pak.”
“Bukankah ia menghinotismu agar kau bisa mengalami trance?”
“Ya.”
“Dan kau saat itu benar-benar ingin mengalami trance?”
“Ya.”
“Tapi tidak bisa?”
“Ya.”
“Apa yang dilakukannya saat itu?”
“Dia meminta saya merentangkan tangan dan kemudian mensugesti ada
beban di tangan saya sehingga tangan saya akan terasa berat dan bergerak
turun.”
“Dan bagaimana kaurasakan tanganmu?”
“Tidak terasa berat.”
“Oh, sepertinya kau menolak diberi beban?”
“Mungkin begitu, Pak.”
“Beban hidupmu sudah terlalu berat, Husni, sehingga kau menolak diberi
beban tambahan?”
Ia tertawa.
“Sekarang kau tetap ingin mengalami trance. Kenapa?”
“Katanya enak, Pak.”
“Ya, katanya enak... Dan kau tidak mau diberi beban karena itu tidak
enak. Begitukah?”
“Ya, Pak.”
“Kau tadi bilang ingin bisa percaya diri ketika bicara di depan orang
banyak....”
“Ya, Pak.”
“Apa yang kaurasakan ketika bicara di depan orang banyak?”
“Kadang-kadang blank, Pak. Tidak tahu apa yang harus dikatakan.”
A.S. Laksana 10

