Page 139 - Art of Ericksonian Hypno
P. 139
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Oke, anda sudah menanamkan gagasan tentang perasaan berbeda pada kedua
tangan. Subjek sudah memfokuskan perhatian dan membenarkan apa yang
anda katakan. Yang terjadi selanjutnya adalah fenomena alami saja
sebenarnya. Ketika seseorang merasakan salah satu tangannya lebih berat,
tangan yang lain otomatis terasa lebih ringan. Di luar sensasi berat dan
ringan, anda bisa menanamkan gagasan apa saja pada kedua tangan tersebut:
hangat dan dingin, sensitif dan kebas, dan sebagainya. Itu tergantung pada
fenomena apa yang nantinya anda ingin pasien anda mewujudkannya.
2. Arahkan subjek anda untuk memunculkan fenomena hand-levitation.
Ketika anda memfokuskan gagasan, anda sekaligus menanamkan gagasan
kepada subjek anda. Anda sudah mengatakan “satu tangan terasa ringan dan
cenderung terangkat naik” dan ketika tangan itu terasa semakin ringan, maka
pada saatnya ia akan terangkat naik dengan sendirinya. Pada tahap
mengarahkan ini, yang anda lakukan adalah mengubah sensasi tentang rasa
ringan di salah satu itu menjadi dorongan untuk terangkat naik tanpa ia
sadari.
Sugesti untuk mengarahkan munculnya hand-levitation bisa sangat simpel.
Saya mengatakan secara enteng kepada subjek saya, “Pada kebanyakan
orang, ketika mereka mendapati salah satu tangan terasa semakin ringan, M,
tangan yang sangat ringan itu pada akhirnya akan terangkat naik dengan
sendirinya... pada waktunya. Dan kau hanya menunggu... aku menunggu...
sebuah pengalaman menyenangkan yang tak pernah kausadari....”
Hand-Levitation dengan Visualisasi
Kadang anda bisa juga meminta subjek memejamkan mata dan
membayangkan salah satu tangannya, yang terasa ringan, terangkat naik
begitu saja. Ini adalah jenis teknik rehearsal. Anda meminta subjek
membayangkan atau melihat dalam benak bahwa ia mengalami keberhasilan
hand-levitation. Kadang cara ini akan memunculkan hand-levitation yang
sebenarnya, kadang tidak. Subjek bisa saja sudah merasa nyaman hanya
dengan membayangkan tangannya terangkat naik, sementara tangan itu
sendiri tidak benar-benar terangkat naik.
Tidak ada masalah dengan hal ini sejauh pasien “meyakini” bahwa
tangannya sungguh-sungguh terangkat naik. Ketika anda menggunakan
teknik visualisasi hand-levitation, anda tidak harus memaksa subjek anda
harus benar-benar membuat tangannya terangkat. Anda hanya mengikuti apa
yang nyaman bagi subjek anda. Jika ia nyaman dengan hanya
membayangkan, itu tidak ada masalah.
A.S. Laksana 139

