Page 28 - e-modul
P. 28
Abbasiyah sebenarnya telah berakhir. Kekuasaan berada di
tangan orang-orang Turki. Posisi ini kemudian direbut oleh
Daulah Buwaih, bangsa Persia pada periode ketiga dan
selanjutnya beralih kepada Daulah Saljuk pada periode
keempat.
c. Kemerosotan Ekonomi
Daulah Abbasiyah mengalami kemunduran di bidang
ekonomi bersamaan dengan kemunduran di bidang politik.
Pada periode pertama, pemerintahan Daulah Abbasiyah
merupakan pemerintahan yang kaya. Pendapatan yang masuk
lebih besar dari pengeluaran, sehingga Baitul Mal penuh
dengan harta. Setelah Daulah Abbasiyah memasuki periode
kemunduran, pendapatan menurun, sementara pengeluaran
semakin meningkat lebih besar.
Menurunnya pendapatan tersebut disebabkan oleh
semakin menyempitnya wilayah kekuasaan, banyaknya
kerusuhan dalam negeri mengganggu perekonomian rakyat,
diperingannya pajak dan banyaknya daulah- daulah kecil
yang memerdekakan diri dan tidak lagi membayar upeti.
d. Konflik Keagamaan
Persoalan fundamental dalam kegiatan keagamaan juga
ikut berperan dalam menambah beban persoalan pemerintah.
Fanatisme keagamaan berkaitan erat dengan persoalan
kebangsaan. Konflik yang dilatarbelakangi agama tidak
terbatas pada konflik antara Muslim dan zindik atau
Ahlussunnah dengan Syi`ah saja, tetapi juga antar aliran dalam
Islam. Munculnya perbedaan pendapat yang tidak
terselesaikan memicu konflik yang berkepanjangan.
2. Faktor Eksternal
Selain faktor yang muncul dari dalam pemerintahan
Daulah Abbasiyah, ada juga f a k t o r dari luar yang
28