Page 26 - e-modul
P. 26
sudah tertata dibawah Diwan Jundi, terdiri dari angkatan darat
dan angkatan laut. Terdiri dari Al-Jundul Mustarziqah (tentara
tetap dan bergaji) yang tinggal di asrama dan Al-Jundul
Muthauwi`ah (relawan).Kesatuan tentara pada masa itu terdiri
dari Arif (membawahi 10 prajurit), Naqib (membawahi 10
Arif), Qaid (membawahi 10 Naqib) dan Amir (membawahi
10 Qaid).
5. Baitul Maal.
Baitul Maal berfungsi sebagai lembaga keuangan yang
menopang segala kebutuhan pemerintahan. Baitul maal pada
masa tersebut terbagi menjadi tiga diwan, yaitu Diwanul
khazaanah yang mengurusi perbendaharaan negara, Diwanul
Azra`u yang mengurusi kekayaan negara dan hasil bumi, dan
Diwanul Khazainu as- Silah yang mengurusi perlengakapan
perang
6. Kehakiman.
Pada masa Daulah Abbasiyah, kekuasaan politik telah
mencampuri urusan- urusan kehakiman. Para hakim tidak lagi
berijtihad dalam memutuskan perkara, tetapi mereka
berpedoman saja pada kitab-kitab mazhab empat atau mazhab-
mazhab lain.Organisasi kehakiman juga mengalami perubahan,
antara lain telah dibentuk jabatan penuntut umum (kejaksaan)
di samping telah dibentuk instansi Diwan Qadhil Qudhah.
Pada masa Daulah Abbasiyah terdapat tiga badan pengadilan,
yaitu:
a. Al-Qadha`u dengan hakimnya yang bergelar Al-Qadhi.
Tugasnya mengurus perkara-perkara yang berhubungan dengan
agama pada umumnya.
b. Al-Hisbah dengan hakimnya yang bergelar Al-Muhtasib.
Tugasnya menyelesaikan perkara-perkara yang berhubungan
dengan masalah-masalah umum dan tindak pidana yang
memerlukan pengurusan segera.
26