Page 23 - e-modul
P. 23
memisahkan diri dari pemerintahan Daulah Abbasiyah.
Sistem politik Daulah Abbasiyah terbiang unik, karena
daulah ini melibatkan beberapa bangsa dalam pemerintahannya
bahkan dalam periode tertentu jabatan Perdana Menteri dalam
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan yang dikenal wazir
dari Barmak, sementara militer lebih banyak melibatkan orang-
orang dari Turki. Masing-masing bangsa berusaha untuk
bersaing dan berkuasa sehingga memunculkan beberapa
periodesasi bangsa yang berbeda dalam pemerintahan Daulah
Abbasiyah.
3) Bidang Pembangunan dan Tempat Peribadatan
Di antara kota pusat peradaban Islam pada masa Daulah
Abbasiyyah yang cukup terkenal adalah Bagdad dan Samarra.
Baghdad dirikan olehKhalifah Abu Ja’far al-Mansur (754-775
M) terletak di tepi sungai Tigris. Samarra terletak di sebelah
timur kota Tigris kurang lebih 60 km dari Bagdad.
Suasana kota sangat nyaman, indah dan teratur.
Nama Samarra diberikan oleh Khalifah al-Mansur. Di antara
bentuk bangunan yang dijadikan sebagai pusat-pusat
pendidikan adalah:
a) Madrasah (An-Nizamiyah); didirikan oleh Nizam al-
Mulk beliau seorang perdana menteri pada tahun 456-
486 H. Madrasah banyak terdapat dikota-kota antara lain
di Bagdad, Isfahan, Nisabur, Basra, Tabristan, Hara dan
Mosul,
b) Kuttab; merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar sampai
menengah,
c) Masjid; Masjid pada umumnya dijadikan sebagai tempat
belajar tingkat tinggi dan takhasus,
d) Majelis Munazarah; Merupakan tempat pertemuan para
pujangga, ahli fikir dan pada sarjana untuk membahas
masalah-masalah ilmiah, majelis ini dapat dijumpai di
23