Page 13 - MODUL AJAR pneumatik 2_Neat
P. 13
berfungsi untuk mengendalikan. Katup-katup pneumatik diberi nama berdasarkan pada:
1) Jumlah lubang/saluran kerja (port),
2) Jumlah posisi kerja,
3) Jenis penggerak katup.
Gambar 4. Simbol katup 5/2
d. Aktuator (silinder)
Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi kerja
yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator bertanggung
jawab pada sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir. Aktuator pneumatik dapat
digolongkan menjadi 2 kelompok gerak lurus (silinder kerja ganda, silinder kerja tunggal
dan Rodless Cylinder) dan putar (motor udara dan Aktuator yang berputar (ayun)), jenis
silinder yang sering digunakan yaitu silinder kerja tunggal dan silinder kerja ganda.
Gambar 5. Simbol silinder tunggal dan ganda
4. Prinsip Dasar Pneumatik
Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengolah udara bertekanan agar
dapat digunakan untuk menghasilkan gerak dan atau rotasi pada actuator yang dibutuhkan
industri. Prinsip dasar sistem pneumatik berasal dari hukum Boyle yang menyatakan bahwa pada
temperature tetap apabila volume udara diperkecil maka tekanannya akan bertambah susuai
dengan perubahan volume yang diberikannya. Sebagai contoh bila volume udara diperkecil
hingga separuhnya maka tekanan udara akan meningkat menjadi dua kalinya. Udara akan
memiliki tekanan yang sama pada setiap ruangan yang saling berhubungan.
Pada dasarnya pneumatik terbagi menjadi 2 aktivasi silinder, yaitu silinder aksi tunggal
dan silinder aksi ganda yang di kontrol secara langsung maupun tak langsung.
a. Aktivasi Silinder Aksi-Tunggal Secara Langsung dan Tidak Langsung
1) Aktivasi silinder aksi tunggal secara langsung merujuk pada cara mengoperasikan atau
mengontrol silinder aksi tunggal tanpa menggunakan katup kontrol tambahan. Silinder
11